Sempat Ditimpa Isu Akuisisi, PaninBank Catatkan Pertumbuhan Laba 9,3%

DPK PaninBank naik tipis tak sampai 1%.

Sempat Ditimpa Isu Akuisisi, PaninBank Catatkan Pertumbuhan Laba 9,3%
Ilustrasi Paninbank/Shutterstock Cahyadi Sugi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PaninBank) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp2,51 triliun pada kuartal III-2022. Pencapaian tersebut meningkat 9,3 persen secara year on year (yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp2,29 triliun. Kondisi tersebut menjadi katalis positif ditengah isu akusisi oleh Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) beberapa waktu lalu. 

Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo menjelaskan, peningkatan laba terutama didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 7,56 triliun, atau naik 4,6 persen. Hal itu juga sejalan dengan meningkatnya Net Interest Margin (NIM) yang kini mencapai 5,59 persen. 

"Pendapatan Operasional Lainnya tercatat sebesar Rp1,7 triliun, sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,3 triliun, hal itu karena penurunan pendapatan transaksi surat-surat berharga ditengah kecenderungan peningkatan suku bunga pasar," jelas Herwidayatmo melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (31/10). 

Ditopang KPR, kredit PaninBank naik 4,48%

Ilustrasi penyaluran kredit perumahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sementara itu, total outstanding kredit yang diberikan hingga kuartal III-2022 mencapai Rp130,6 triliun, naik 4,48 persen dibanding periode yang sama  2021. Dirinya menyebut, pertumbuhan kredit tersebut didukung segmen KPR yang kenaikannya mencapi 18,3 persen, serta segmen Komersial yang juga tumbuh. 

Dengan pertumbuhan tersebut, lanjut Herwidyatmo, porsi kredit Ritel dan Komersial kini mencapai 55 persen dari total kredit, dan sisanya segmen Korporasi. 

Pihaknya juga terus berupaya mempertahankan kualitas kredit yang diberikan dengan Non-Performing Loan (NPL) di level yang aman. NPL gross naik tipis, yaitu menjadi  3,53 persen. Bila dibandingkan dengan September 2021 sebesar 3,52 peesen. Sedangkan NPL net juga naik tipis menjadi 0,88 persen, dibandingkan posisi September 2021 sebesar 0,81 persen. 

"PaninBank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, dan pertumbuhan kredit lancar," jelasnya.

DPK PaninBank naik tipis tak sampai 1%

ilustrasi cek giro (pexels.com/Cottonbro)

Dirinya menyebut, posisi likuiditas Bank masih terjaga dengan baik. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan tabungan yang naik 6 persen. Sedangkan secara keseluruhan, Dana Pihak Ketiga (DPK) PaninBank mencapai Rp135,3 triliun hingga kuartal III-2022. Posisi tersebut naik tipis 0,37 persen (yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun 2021 di angka Rp134,8 triliun. 

'Ini menunjukkan bahwa PaninBank terus mendorong peningkatan CASA yang kini telah mencapai 46,8 persen," katanya. 

Sementara itu, Rasio likuiditas Loan-to-Deposit Ratio (LDR) berada pada posisi optimum sebesar 92,17 persen di bulan September 2022. Dirinya menambahkan, dari sisi permodalan juga terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp 46,19 triliun dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 28,30 persen.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

3 Cara Mengubah Suara Menjadi Teks Untuk Kebutuhan Konten
Cara Melihat Pesan WA yang Terhapus, Tanpa Aplikasi Tambahan
Panduan Cara Ganti Kartu ATM BCA yang Hilang atau Rusak
10 Kacamata Termahal di Dunia Lengkap dengan Harganya!
Dalam sebulan, 69 Pinjol Diganjar Sanksi Oleh OJK
Usai PHK Karyawan Tesla, Elon Musk Investasi Rp8 Triliun. Buat Apa?