Survei Populix: BCA Mobile hingga Jago Paling Dipilih Masyarakat

Digemari masyarakat, 91% responden miliki mobile banking.

Survei Populix: BCA Mobile hingga Jago Paling Dipilih Masyarakat
Ilustrasi BCA. Shutterstock/Sulastri
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan riset berbasis digital Populix meluncurkan Survei Consumer Preference Towards Banking and e-Wallet Apps. Jajak pendapat tersebut mengulas preferensi masyarakat Indonesia terhadap penggunaan aplikasi mobile banking, digital banking, dan e-wallet.

Survei dilakukan secara online melalui aplikasi Populix terhadap 1.000 responden berusia 18–55 di Indonesia. Dari 1.000 responden, 578 di antaranya merupakan pengguna mobile banking. Dari survei itu ditemukan bahwa BCA Mobile menjadi aplikasi mobile banking utama yang dipilih oleh 60 persen responden. 

Sementara itu, 26 persen responden memilih BRI Mobile, 25 persen Livin’ by Mandiri, dan 23 persen responden memilih BNI mobile banking. 

Di kategori digital banking, Bank Jago menempati puncak pilihan responden dengan persentase 46 persen diikuti oleh Neobank 40 persen, dan Jenius 32 persen. 

Digemari masyarakat, 91% responden miliki mobile banking

Survei juga menunjukkan sebanyak 64 persen responden memiliki aplikasi layanan keuangan pada ponsel mereka. Lebih terperinci lagi, sebanyak 91 persen responden memiliki aplikasi mobile banking, 84 persen memiliki e-wallet, dan 33 persen memiliki aplikasi digital bank.

"Akselerasi transformasi digital yang terjadi beberapa tahun belakangan ini terus membawa dampak terhadap berbagai industri, termasuk sektor perbankan dan keuangan. Hal ini terlihat juga dari semakin banyaknya pilihan aplikasi layanan perbankan dan keuangan yang bertumbuh untuk menjawab berbagai kebutuhan pengguna,"ujar Timothy Astandu, Co-Founder & CEO Populix, melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (6/7). 

Dia menambahkan beberapa alasan utama yang mendorong responden memilih aplikasi mobile banking dan digital banking yaitu kepraktisan, penghematan waktu, dan kemudahan dalam penggunaan aplikasi.

Sebanyak 88% responden pilih Gopay jadi e-wallet

Sementara itu, kategori dompet digital atau e-wallet juga masih menjadi pilihan masyarakat. Tercatat 88 persen responden memilih GoPay sebagai e-wallet, sementara Dana sebesar 83 persen. Sementara itu, e-wallet lain seperti OVO dipilih oleh 79 persen responden dan ShopeePay sebesar 76 persen responden.

Alasan utama dari pemilihan e-wallet selain kepraktisan, adalah layanan yang terintegrasi dengan platform e-commerce, serta tawaran promo cashback.

Survei menunjukkan bahwa mobile banking dan e-wallet masih menjadi dua saluran pembayaran pilihan responden di semua rentang usia, sementara digital banking lebih populer di kalangan responden yang berusia dewasa.

“Aplikasi perbankan digital dan dompet digital kini telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Ke depannya, penggunaan aplikasi bank dan dompet digital ini juga diprediksi akan terus bertumbuh, di mana hal ini tercermin dari survei kami yang menemukan bahwa lebih dari setengah responden mengatakan mereka akan semakin sering menggunakan aplikasi perbankan dan keuangan, baik mobile banking, digital banking, maupun e-wallet,” ujar Timothy.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M