Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mampu membukan laba bersih senilai Tas. Raihan tersebut tumbuh signifikan 518,61 persen dibandingkan periode 2020 sebesar Rp10,19 miliar.
Direktur Utama Taspen Life Ibnu Hasyim menyatakan, pihaknya telah mampu beradaptasi dan menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19 dengan kondisi keuangan perusahaan.
"Taspen Life mampu memberikan layanan serta hasil kerja yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis ke depannya, dengan dibuktikan oleh hasil kinerja yang positif pada 2021," kata Ibnu melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (1/7).
Premi bruto Taspen Life tumbuh 18,97%
Kinerja positif perusahaan juga ditopang oleh pertumbuhan premi bruto sebesar 18,97 persen atau lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan total pendapatan premi industri yang mencapai 8,2 persen.
Kondisi itu juga mendorong tingkat kesehatan perusahaan yang tercermin pada rasio risk based capital (RBC) pada 2021 sebesar 175,37 persen atau masih di atas batas minimal 120 persen.
Aset Taspen Life capai Rp6,02 triliun
Dari sisi total aset Tapen Life juga mampu tumbuh 14,37 persen, dari Rp5,26 triliun pada 2020, menjadi sebesar Rp6,02 triliun pada 2021. Sementara itu untuk nilai aset investasi di Taspen Life juga telah mencapai Rp5,71 triliun.
Ibnu menyatakan, capaian positif ini merupakan momentum bagi perseroan untuk terus mengembangkan produk asuransi. Upaya tersebut juga sesuai dengan kebutuhan pasar untuk meningkatkan penetrasi pasar.
