Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Gandeng BPK dan Akuntan Publik

Perkuat ekosistem laporan keuangan, OJK gandeng IAPI.

Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Gandeng BPK dan Akuntan Publik
Jajaran DK-OJK 2022-2027/Dok. OJK
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan kinerja hingga kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas keuangan. Oleh karena itu, Anggota Dewan Komisioner (ADK) OJK mengadakan pertemuan dengan jajaran pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). 

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam keterangannya setelah pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pentingnya OJK sebagai otoritas pengawas untuk terus meningkatkan tata kelola yang baik, transparansi serta akuntabilitas.  

“Karena dengan bekal itulah OJK juga memiliki legitimasi untuk terus mendukung perbaikan governance dan integritas sistem keuangan secara menyeluruh yang memang sangat diperlukan pada kondisi yang makin penuh tantangan,” kata Mahendra melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/8). 

Temui BPK, OJK berkomitmen tingkatkan opini WTP

Shutterstock/Cahyadi Sugi

Dalam pertemuan dengan BPK, Mahendra menyampaikan hal-hal yang menjadi prioritas dari OJK ke depan termasuk penguatan kerja sama maupun kolaborasi dan sinergi dengan BPK. Mahendra juga menyampaikan komitmen OJK untuk menindaklanjuti seluruh rekomendasi hasil laporan pemeriksaan BPK. 

"OJK berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan proses bisnis dan meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih baik," kata Mahendra. 

Hal tersebut ditunjukkan dengan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas Laporan Keuangan  OJK Tahun 2021. 

Lebih lanjut Mahendra menyampaikan bahwa BPK menyambut baik dan siap mendukung inisiatif OJK untuk membangun kerja sama dengan tetap menghormati mandat dan fungsi dari masing-masing institusi. 

Opini WTP tersebut merupakan yang kesembilan kalinya secara berturut-turut sejak Laporan Keuangan OJK pertama kali terbit pada tahun 2013. Menurutnya, OJK akan terus meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga dalam rangka melaksanakan tugasnya menjaga stabilitas sektor jasa keuangan serta perlindungan konsumen.

Perkuat ekosistem laporan keuangan, OJK gandeng IAPI

Ilustrasi Pengelolaan Keuangan. Shutterstock/witsarut sakorn

Sementata itu, pertemuan dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) membahas langkah kolaborasi kedua lembaga untuk memperkuat kualitas pelaporan keuangan di sektor jasa keuangan Indonesia. 

Langkah tersebut merupakan bentuk tanggung jawab OJK dalam menjaga pertumbuhan dan stabilitas Industri Jasa Keuangan (IJK) untuk mendukung perekonomian nasional.  

“Kami harapkan dapat memberikan penguatan terhadap ekosistem penyiapan laporan keuangan, sehingga akan membantu tugas pengawasan IJK yang dilakukan OJK,” kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena. 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum IAPI Hendang Tanusdjaja berharap agar ke depannya dapat diharmonisasikan regulasi dan ketentuan yang mengatur terkait pengawasan AP di Indonesia. 

"Sehingga tidak terdapat tumpang tindih pelaksanaan kewenangan," kata Hendang. 

IAPI memberikan beberapa masukan terhadap rencana revisi POJK Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan yang saat ini sedang dalam pembahasan di internal OJK. 

Berkaitan dengan penguatan database AP/KAP, OJK menyampaikan bahwa dengan adanya pertukaran Informasi antara hasil review IAPI dan hasil pemeriksaan OJK, maka dapat dijadikan lesson learned bersama dalam rangka meningkatkan kualitas AP/KAP.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M