Transaksi Digital Banking Tumbuh 31%, Bagaimana Peredaran Uang Tunai?

Peredaran uang tunai masih naik 6,96%.

Transaksi Digital Banking Tumbuh 31%, Bagaimana Peredaran Uang Tunai?
Ilustrasi bank digital. (Shutterstock/Song_about_summer)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ekonomi dan keuangan digital terus mengalami pertumbuhan yang ditopang oleh meningkatnya akseptasi dan preferensi pembayaran masyarakat serta akselerasi digital banking.  

Bank Indonesia (BI) bahkan mencatat, nilai transaksi digital banking mampu tumbuh 31,40 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp4.557,5 triliun. 

"Di tengah tantangan tekanan inflasi, transaksi keuangan digital tetap mengalami kenaikan, sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat," kata Gubernur BI Perry Warjiyo melalui konferensi video Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, di Jakarta, Kamis (22/9). 

Tak hanya itu, nilai transaksi uang elektronik (UE) melalui berbagai platform dompet digital juga tumbuh kuat 43,24 persen (yoy) di Agustus 2022  dan mencapai Rp35,5 triliun. 

Lantas, dengan pertumbuhan tersebut, apakah prefensi transaksi kartu ATM dan tunai masih digemari masyarakat? 

Transaksi ATM tumbuh 34,72%

EDC Android

Tercatat, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu Automatic Teller Machine (ATM), kartu debet, dan kartu kredit masih mengalami peningkatan 34,72 persen (yoy) dengan nilai Rp722,5 triliun. 

Selain digitalisasi, Bank Sentral juga terus mendorong inovasi sistem pembayaran, salah satunya dengan melanjutkan persiapan implementasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik secara bertahap. 

"Antara lain melalui pengembangan KKP Domestik berbasis kartu untuk meningkatkan akseptasi dan transaksi KKP Domestik termasuk efisiensi transaksi Pemerintah," kata Perry.

Peredaran uang tunai masih naik 6,96%

Warga memperlihatkan uang rupiah usai melakukan penukaran di loket layanan Bank Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (7/4)/ Antara Foto

Di sisi lain, lanjut Perry, BI juga terus memastikan pengadaan uang tunai untuk memudahkan transaksi masyarakat. 

Hal tersebut tercermin dari jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) BI pada Agustus 2022 yang meningkat 6,96 persen (yoy) mencapai Rp902,7 triliun. 

BI juga terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, termasuk peredaran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022. 

Likuiditas perekonomian juga dinilai masih tetap longgar, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh masing-masing sebesar 13,7 persen (yoy) dan 9,5 persen (yoy). 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya