Transaksi E-money Bank Mandiri tembus Rp11,8 triliun

Penerbitan E-money Mandiri capai 25 juta kartu.

Transaksi E-money Bank Mandiri tembus Rp11,8 triliun
Ilustrasi Penggunaan Emoney di Tol
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) mencatat, hingga akhir September 2021, frekuensi transaksi finansial uang elektronik Mandiri E-Money sebesar 697 juta transaksi. Angka tersebut telah mencatat nilai transaksi mencapai lebih dari Rp11,8 triliun. 

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menjelaskan, Mandiri e-money telah memiliki ekosistem pengguna dan merchant yang sangat luas, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pemegang kartu. 

“Upaya kami untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi transaksi tunai sebagaimana dicanangkan pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dalam Gerakan Nasional Non Tunai,” kata Thomas melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa (2/11). 

Penerbitan Emoney Mandiri capai 25 juta kartu

Bank Mandiri telah menunjukkan konsistensinya dalam dukungan pada gerakan Gerakan Nasional Non Tunai, antara lain melalui kenaikan jumlah penerbitan kartu berlogo Mandiri e-Money yang kini telah mencapai hampir 25 juta kartu. Angka tersebut terus tumbuh dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 21,6 juta kartu. 

Thomas melanjutkan, kartu e-Money juga dapat diisi ulang dengan menggunakan aplikasi Livin' by Mandiri pada telepon pintar Android yang memiliki fitur NFC (near field communication), IOS (Iphone) maupun e-Commerce yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri, pada Mesin ATM dan Kantor cabang Bank Mandiri.

Naik BIS di Bogor bisa menggunakan EMoney

Bank Mandiri terus mengembangkan inisiasi dalam transaksi e-money. Salah satunya melalui penggunaan kartu prabayar Mandiri e-money untuk pembayaran Tap On Bus pada layanan “BIS KITA” di Kota Bogor, Jawa Barat. 

Thomas menyatakan, harapan akan kerjasama ini ialah dapat meningkatkan kemudahan dan minat masyarakat Bogor memanfaatkan alat transportasi perkotaan berbasis jalan yang diluncurkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). 

BIS KITA merupakan implementasi program Buy the Service dari BPTJ dalam rangka pengembangan transportasi di kawasan perkotaan. Tagline BIS KITA (Bus Inovatif, Solusi Transportasi Perkotaan Terintegrasi dan Andal) bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan bertransportasi kepada masyarakat berbasis pembayaran non tunai. 

Transaksi uang elektronik nasional tembus Rp209 triliun

BI pun mencarat nilai transaksi Uang Elektronik (UE) secara nasional sampai dengan triwulan III 2021 meningkat 45,05 persen (yoy) menjadi Rp209,81 triliun. 

BI juga telah memproyeksikan transaksi UE bakal meningkat 38,75 persen (yoy) hingga mencapai Rp284 triliun untuk keseluruhan tahun 2021. 

Kedepannya, BI terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dengan pelaksanaan uji coba digitalisasi bantuan sosial (bansos) serta optimalisasi dan percepatan penyaluran bansos.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M