Transaksi QRIS di bawah Rp100 ribu Tidak Dikenakan Biaya MDR

Transaksi QRIS tumbuh 104,64%.

Transaksi QRIS di bawah Rp100 ribu Tidak Dikenakan Biaya MDR
Ilustrasi QRIS/Shutterstoch Ahmad Saifulloh
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Biaya Merchant Discount Rate (MDR) QRIS sebesar 0,3 persen bagi usaha mikro tidak lagi dikenakan untuk transaksi di bawah Rp100 ribu. Hal tersebut diumumkan Bank Indonesia (BI) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini (25/7).

“Strategi digitalisasi sistem pembayaran ini untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital,” kata Gubernur BI Perry Warjoyo melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (25/7).

Meski demikian, untuk transaksi QRIS di atas Rp100 ribu tetap dikenakan MDR 0,3 persen per transaksi. Perry menyatakan, masa berlaku kebijakan tersebut efektif secepat-cepatnya pada 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023 sesuai kesiapan sistem industri.          

Ini alasan BI hapus biaya MDR di bawah Rp100 ribu

Pedagang makanan yang menggunakan QRIS dalam sistem pembayaran dagangannya. (ANTARAFOTO/Siswowidodo)

Penghapusan kebijakan MDR untuk transaksi kecil tersebut tentu bukan tanpa alasan. Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono menjelaskan, transaksi QRIS di bawah Rp100 ribu masih cukup tinggi dan mendominasi transaksi QRIS secara keseluruhan. Untuk itu, BI terus berupaya untuk mendukung penerapan transaksi digital di masyarakat.

“QRIS tetap tumbuh tapi pro rakyat. Volume transaksi QRIS di bawah Rp100 ribu itu (porsinya) 70 persen dari usaha mikro (UMI),” kata Doni.

Tak hanya jumlah transaksinya yang besar, pelaku usaha mikro juga masih mendominasi merchant dari QRIS di Indonesia. Selain itu, BI juga mendorong transaksi QRIS melalui penyelenggaraan Pekan QRIS Nasional dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) dalam rangka Perayaan Kemerdekaan RI.

Transaksi QRIS tumbuh 104,64%

QRIS di Masjid/ ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

Di sisi lain, BI mencatat nominal transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 104,64 persen (yoy) sehingga mencapai Rp49,65 triliun hingga kuartal II-2023. Nilai tersebut sejalan dengan jumlah pengguna yang terus meningkan dan mencapai 37 juta dan jumlah merchant 26,7 juta yang sebagian besar UMKM.

Ke depannya BI terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk inklusi ekonomi keuangan dan kerja sama antarnegara. Apalagi, BI akan mengakselerasi QRIS melalui perluasan fitur QRIS Tuntas (Tarik Tunai Setor) dan perluasan QRIS antarnegara. Tercatat, saat ini QRIS telah bisa digunakan di empat negara yakni Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

3 Cara Mengubah Suara Menjadi Teks Untuk Kebutuhan Konten
Cara Melihat Pesan WA yang Terhapus, Tanpa Aplikasi Tambahan
Panduan Cara Ganti Kartu ATM BCA yang Hilang atau Rusak
10 Kacamata Termahal di Dunia Lengkap dengan Harganya!
Dalam sebulan, 69 Pinjol Diganjar Sanksi Oleh OJK
Usai PHK Karyawan Tesla, Elon Musk Investasi Rp8 Triliun. Buat Apa?