Tumbuh 14,6%, BCA Bukukan Laba Rp8,1 Triliun di Kuartal I-2022

Kredit BCA tumbuh 8,6%, korporasi dan KPR jadi penopang.

Tumbuh 14,6%, BCA Bukukan Laba Rp8,1 Triliun di Kuartal I-2022
Direksi BCA Dalam Paparan Kinerja 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak mencatatkan laba bersih senilai Rp8,1 triliun pada kuartal I 2022, tumbuh 14,6 persen secara tahunan (YoY). 

Peningkatan laba bersih di kuartal I 2022 didukung oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan CASA. 

"Sejak awal pandemi, KPR mencatatkan pertumbuhan tertinggi, sementara KKB tumbuh positif untuk pertama kalinya," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja melalui konfrensi video di Jakarta, Kamis (21/4). 

BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama tiga bulan pertama tahun 2022, yakni naik 2,5 persen YoY menjadi Rp14,5 triliun. Sedangkan pendapatan selain bunga tumbuh 19,5 persen (YoY) menjadi Rp5,9 triliun di periode yang sama, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,8 persen (YoY). Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp20,4 triliun atau naik 6,9 persen (YoY).

Kredit BCA tumbuh 8,6%, korporasi dan KPR jadi penopang

Seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit BCA naik 8,6 persen (YoY) menjadi Rp637,1 triliun di Maret 2022. Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. 

Secara rinci, kredit korporasi naik 9,2 persen (YoY) mencapai Rp286,9 triliun dan menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA.  Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik, kredit komersial dan UKM juga naik 8,2 persen YoY menjadi Rp188,8 triliun. 

Sementara itu, pertumbuhan kredit tertinggi dicatatkan oleh segmen KPR, yakni tumbuh 9,8 persen (YoY) menjadi Rp98,2 triliun. Sedangkan untuk KKB mencetak rebound dengan naik 3,6 persen YoY menjadi Rp41,6 triliun. 

Untuk saldo outstanding kartu kredit tumbuh 4,9 persen (YoY) menjadi Rp12 triliun. Total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen YoY menjadi Rp154,8 triliun. 

CASA BCA tumbuh 21,7%

Di sisi pendanaan, CASA BCA juga naik 21,7 persen (YoY) yang mencapai Rp798,2 triliun, berkontribusi hingga 80 persen dari total dana pihak ketiga. 

Sementara itu, deposito juga tumbuh 3,1 persen YoY menjadi Rp199,6 triliun. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik kuat 17,5 persen (YoY) menjadi Rp997,8 triliun. 

Aset BCA capai Rp1.259,4 triliun

Total aset BCA juga naik 15,5 persen (YoY) menjadi Rp1.259,4 triliun di akhir Maret 2022. Pengembangan solusi digital secara konsisten pada platform perbankan transaksi, menjadi modal utama untuk memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank. 

Pertumbuhan berbagai lini bisnis BCA juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. 

Rasio loan at risk (LAR) BCA juga turun ke 13,8 persen di kuartal I 2022, dibandingkan 19,4 persen di tahun sebelumnya. Sedangkan untuk rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,3 persen didukung kebijakan relaksasi restrukturisasi.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia