Tumbuh 78,13%, BRI Cetak Laba Rp12,22 Triliun di Kuartal I 2022

Kenaikan laba ditopang UMKM, dimana kredit BRI tumbuh 7,43%.

Tumbuh 78,13%, BRI Cetak Laba Rp12,22 Triliun di Kuartal I 2022
Dirut BRI Sunarso, Paparan Kinerja BRI 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE- Emiten perbankan pelat merah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) pada kuartal I-2022 membukukan laba bersih konsolodasi senilai Rp12,22 triliun. Angka ini tumbuh 78,13 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, realisasi kinerja laba brersih BRI tak lepas dari pulihnya perekonomian nasional yang diikuti menggeliatnya aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan core business BRI. 

“Kondisi UMKM yang mulai pulih saat ini mendorong penyaluran kredit BRI," kata Sunarso melalui konfrensi video di Jakarta, Senin (25/4).

Penyaluran kredit BRI tumbuh 7,43% ditopang UMKM

Ilustri UMKM/ Shuterstock Andri Wahyudi

Sunarso mengungkapkan, dari segi penyaluran kredit, perusahaan tumbuh 7,43 persen (yoy) mencapai Rp1.075,93 triliun. Kredit UMKM menopang sebagian besar pertumbuhan kredit. 

"Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6,65 persen ,” imbuhnya.  

Secara umum, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,24 persen (yoy) menjadi Rp903,29 triliun di akhir Maret 2022. 

Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95 persen. Apabila dirinci, Penyaluran kredit kepada seluruh segmen UMKM tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 13,55 persen, segmen konsumer tumbuh 4,56 persen dan segmen kecil & menengah tumbuh 3,96 persen. 

Sedangkan untuk non-performing ratio (NPL) BRI secara konsolidasian yang tercatat sebesar 3,09 persen pada akhir Maret 2022. Angka ini tercatat menurun apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 3,30 persen.

DPK mampu tumbuh 7,39%

Agen Brilink/ Dok BRI

BRI juga berhasil mencatatkan kinerja positif dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga akhir Kuartal I 2022, DPK BRI Group tercatat tumbuh 7,39 persen. Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, dimana secara year on year meningkat sebesar 15,99 persen. 

Apabila dirinci, Giro tercatat tumbuh 30,86 persen dan Tabungan tumbuh 10,17 persen. Secara umum, saat ini proporsi CASA BRI tercatat 63,63 persen, meningkat dibandingkan dengan CASA pada Kuartal I tahun lalu yakni sebesar 58,91 persen. 

Kemampuan BRI untuk meningkatkan proporsi dana murah tersebut berdampak positif bagi bisnis perseroan yang semakin efisien. 

“BRI akan terus mendorong peningkatan proporsi CASA untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, diantaranya melalui transaction based product and services di segmen wholesale serta penguatan fitur dan transaksi keuangan melalui BRImo”, tambah Sunarso. 

BOPO BRI mencapai 69,34%

BRI pun mampu mencatatkan rasio efisiensi yang terus membaik, dimana Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) BRI pada akhir Maret 2022 tercatat sebesar 69,34 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan BOPO periode yang sama tahun lalu sebesar 78,41 persen. 

“Menurunnya BOPO ini tak lepas dari upaya efisiensi yang dilakukan, diantaranya melalui keberhasilan transformasi digital, membaiknya rasio kredit bermasalah, serta semakin meningkatnya proporsi CASA atau dana murah pada tubuh perseroan”, ungkapnya. 

Dengan kinerja BRI yang positif dan fundamental perseroan yang semakin sehat,BRI mampu menciptakan manajemen risiko yang baik dalam menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian global.

BRI optimistis kinerja di tahun ini akan dapat melampaui kinerja sebelum masa pandemi, serta dapat menjaga sustainability kinerja.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M