Utang Luar Negeri RI Turun Tipis 1,5% jadi Rp5.977 T, Ini Rinciannya

Rasio utang luar negeri terhadap PDB mencapai 34,2%.

Utang Luar Negeri RI Turun Tipis 1,5% jadi Rp5.977 T, Ini Rinciannya
Ilustrasi Utang/William Poter
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada Februari 2022 mencapai US$416,3 miliar atau setara Rp5.977 triliun. Nilai tersebut mengalami penurunan 1,5 persen secara year on year (yoy). 

"Utang luar negeri Indonesia pada akhir Februari 2022 mengalami kontraksi sebesar 1,5 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,6 persen (yoy)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (14/4). 

Namun demikian, nilai tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan Januari 2022 yang mencapai US$413,6 miliar atau setara Rp5.936 triliun.
 

Utang luar negeri Pemerintah turun 3,9%

Posisi utang luar negeri Pemerintah pada Februari 2022 tercatat sebesar US$201,1 miliar atau setara Rp2.986 triliun. Posisi tersebut terkontraksi 3,9 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 5,4 persen (yoy). 

"Perkembangan ULN tersebut disebabkan oleh penarikan neto pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek," kata Erwin. 

Di samping itu, sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik. 

Erwin menjelaskan, Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan belanja prioritas antara lain mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan porsi 24,6 persen dari total utang luar negeri Pemerintah. 

Sedangkan sektor jasa pendidikan memiliki porzi 16,5 persen, sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib 15,1 persen. Sementara itu, sektor konstruksi 14,2 persen, serta sektor jasa keuangan dan asuransi 11,8 persen. 

Utang swasta turun 2%

ULN swasta pada akhir Februari 2022 mencapai US$206,3 miliar atau sekitar Rp2.990 triliun. Nilai tersebut terkontraksi 2 persen (yoy). 

Berdasarkan sektornya, utang luar negeri swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi; sektor pengadaan listrik, sektor industri pengolahan; serta sektor pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 77 persen dari total utang luar negeri swasta. 

Utang luar negeri tersebut juga tetap didominasi oleh utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,6 persen terhadap total utang luar negeri swasta. 

Rasio ULN RI terhadap PDB berkisar 34,2%.

BI memandang utang luar negeri Indonesia pada bulan Februari 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang relatif stabil di kisaran 34,2 persen atau sedikit meningkat dibandingkan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 34,0 persen. 

Selain itu, struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh utang luar negeri Indonesia yang tetap didominasi oleh utang luar negeri berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,8 persen dari total utang luar negeri.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity