Wapres Beri Sinyal Kenaikan Harga BBM Subsidi, Ini Alasannya 

Pemerintah bakal umumkan kenaikan BBM dalam waktu dekat.

Wapres Beri Sinyal Kenaikan Harga BBM Subsidi, Ini Alasannya 
Seorang petugas SPBU sedang mengisi BBM pelanggan. (Dok. Pertamina)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan penjelasan mengenai rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh Pemerintah. 

Ma'ruf mengatakan, beban subsidi BBM dan energi yang ditopang negara sudah cukup besar hingga mencapai Rp500 triliun. Oleh karena itu, pemerintah terus mengkaji opsi kenaikan harga BBM. "Jadi kalau ada kenaikan lagi, ini memang bagaimana kita supaya subsidi ini bisa sustain, bisa berlanjut," kata Ma'ruf Amin dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (20/8).

Kebijakan kenaikan BBM masih terus dibahas

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. (dok. Setwapres)

Meski demikian, Ma'fur menyatakan, wacana kenaikan BBM ini masih dalam tahap pengkajian mendalam oleh Pemerintah. "Ini yang masih terus dipikirkan, jadi masih dalam penggodokan. Masih dalam pembahasan, apakah akan dinaikkan apa tidak. Tapi bagaimana ini berjalan dengan baik," kata Ma'ruf Amin. 

Dirinya berharap, APBN tetap dijaga tanpa harus menghentikan program subsidi.

Pemerintah bakal umumkan kenaikan BBM dalam waktu dekat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan keterangan pers usai peletakan batu pertama Tol Serang-Panimbang Seksi 3 di Pandeglang, Provinsi Banten, Senin (8/8). (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pengumuman kenaikan BBM bersubsidi bakal dilakukan dalam waktu dekat. 

“Presiden (Joko Widodo) minggu depan akan mengumumkan mengenai kenaikan harga ini,” kata Luhut saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8). 

Bahkan, Luhut telah mengutus timnya untuk menghitung potensi kenaikan inflasi yang bisa terjadi saat terjadi perubahan harga Pertalite dan Solar.  

Saat ini harga Pertalite masih Rp7.650 per liter, jauh dari harga keekonomiaannya yang telah mencapai Rp13.150 per liter. Selisih dari harga pasar itu disubsidi oleh pemerintah. 

Sementara itu, pada tahun ini anggaran subsidi dan kompensasi yang disiapkan mencapai Rp502,4 triliun. Apabila harga tetap dipertahankan, anggaran subsidi bakal kian membengkak.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Medco Rampungkan Divestasi Kepemilikan di Blok Ophir Vietnam
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya