Xendit Group Ungkap Tren Sistem Pembayaran Digital di 2022

Virtual Account jadi metode pembayaran paling populer.

Xendit Group Ungkap Tren Sistem Pembayaran Digital di 2022
Ilustrasi Pembayaran Xendit/Dok Xendit
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan payment gateway dan teknologi keuangan Xendit Group merilis rangkuman data yang berjudul “Tren Pembayaran Digital Indonesia 2022”. Rangkuman data ini menggambarkan frekuensi penggunaan layanan Xendit Group oleh merchant. Tercatat, Xendit Group telah bekerjasama meluncurkan saluran pembayaran baru untuk melayani merchant seperti CIMB Niaga, AstraPay, Jenius Pay, dan layanan kredit tanpa kartu Atome.

Data tersebut mengungkap tren sistem pembayaran yang sering digunakan oleh masyakarat. Pihaknya menilai, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan volume pada pembayaran digital.

“Maka itu, kami berharap kedepannya akan semakin banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan peluang pertumbuhan digital agar sektor perekonomian bisa bangkit kembali,” ungkap Tessa Wijaya, Co Founder dan COO Xendit Group melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (12/1).

Virtual Account jadi metode pembayaran paling populer

llustrasi SMS Banking. Shutterstock/ChunnapaStudio.

Tessa menjelaskan, dari 200 juta transaksi yang diproses oleh Xendit Group, mayoritas atau 36 persen diantaranya adalah dengan transfer Virtual Account.

Selain Virtual Account, penggunaan e-Wallet dan kartu kredit menempati peringkat kedua dan ketiga sebagai metode pembayaran terpopuler di antara merchant Xendit Group.

Selain itu, riset juga mencatat sektor wisata dan hiburan bangkit signifikan pasca-pandemi. Xendit Group mencatatkan bahwa sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi di tahun 2022 adalah Pariwisata (181,4 persen). Sedangkan sektor hiburan seperti gaming, tiket pertunjukan, tempat wisata mencatat pertumbuhan 132,5 persen serta restoran 68,4 persen.

”Sektor-sektor ini mengalami lonjakan transaksi di bulan November-Desember 2022, yang menunjukkan bahwa konsumen kembali membelanjakan uang untuk keperluan hiburan dan rekreasi pasca berakhirnya pandemi,” kata Tessa.

Paylater alami pertumbuhan 10x lipat

ilustrasi registrasi secara online (pexels.com/Cup of Couple)

Selain itu, data menarik juga terungkap mengenai pembayaran pay later yang catatkan pertumbuhan 10x lipat. Penggunaan fasilitas pembayaran Pay Later semakin diminati konsumen, terbukti dari volume pembayaran yang meningkat hingga 10x lipat, diikuti dengan kartu kredit (6x lipat) dan e-Wallet (5x lipat) dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari berbagai pembayaran, transaksi tertinggi berada di sektor bisnis jasa. Tessa menambahkan, dari sekian banyak merchant Xendit Group, data menunjukkan bahwa sektor yang mencatatkan frekuensi transaksi paling banyak adalah: jasa (96 juta transaksi), layanan finansial (61,3 juta), dan produk digital (56 juta) seperti voucher game, hingga eBook.

Temuan terakhir ialah tren penggunaan QRIS yang terus meningkat. Selama tahun 2022, Xendit Group memfasilitasi lebih dari 20 juta transaksi, dengan volume sejumlah $150 juta atau sekitar Rp2 triliun. Total volume transaksi ini meningkat 17,25 persen dari tahun sebelumnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

3 Cara Mengubah Suara Menjadi Teks Untuk Kebutuhan Konten
Cara Melihat Pesan WA yang Terhapus, Tanpa Aplikasi Tambahan
Cara dan Sayarat Gadai Sertifikat Tanah di Pegadaian
Panduan Cara Ganti Kartu ATM BCA yang Hilang atau Rusak
Dalam sebulan, 69 Pinjol Diganjar Sanksi Oleh OJK
10 Kacamata Termahal di Dunia Lengkap dengan Harganya!