Apa itu Investasi Jangka Panjang? Perbedaan, Tujuan, dan Risikonya

Pentingnya memiliki aset untuk masa mendatang.

Apa itu Investasi Jangka Panjang? Perbedaan, Tujuan, dan Risikonya
ilustrasi investasi (pexels.com/Joslyn Pickens)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Pembahasan mengenai apa itu investasi jangka panjang akan selalu menarik, terutama bagi para investor pemula. Sebelum membahasnya secara detail, ada baiknya mengenal istilah ini secara umum terlebih dahulu.

Investasi jangka panjang adalah penjagaan aset kekayaan untuk masa mendatang. Saat ini, banyak sekali masyarakat yang tertarik untuk melakukan jenis investasi ini.

Investasi ini sangat cocok bagi Anda yang ingin memerlukan dana untuk masa tua atau di masa depan nantinya. Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian dan penjelasan lebih lanjut mengenai investasi jangka panjang.

Apa itu investasi jangka panjang

ilustrasi uang (unsplash.com/Markus Spiske)

Investasi memiliki dua jenis berdasarkan waktu kegiatannya yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.

Investasi jangka panjang memerlukan waktu lebih dari setahun. Meski durasi waktunya begitu lama, keuntungan yang didapat dari jenis investasi ini lebih besar dibanding investasi lainnya.

Selain itu, investasi jangka panjang juga bertujuan untuk menguasai perusahaan tersebut. Pada beberapa kasus, investor yang berkecimpung dalam jenis investasi ini malah tidak menjual sama sekali sahamnya hingga belasan tahun.

Sederhananya, investasi jangka panjang adalah sebuah kegiatan penanaman modal yang memerlukan waktu yang lebih lama. Bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang.

Perbedaan investasi jangka panjang dengan jangka pendek

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Berikut ini beberapa perbedaan investasi jangka panjang dan jangka pendek yang perlu Anda ketahui, antara lain:

Durasi investasi

Perbedaan dari kedua jenis investasi ini terletak dari lamanya waktu penanaman modal tersebut.

Investasi jangka pendek adalah investasi dimana Anda bisa mengambil keuntungan dalam waktu yang singkat yaitu 3–12 bulan saja. Sedangkan, jangka panjang memerlukan waktu lebih dari 1 tahun.

Oleh karena itu, investasi jangka panjang sangat sesuai bagi Anda yang memerlukan uang di masa mendatang sedangkan jangka pendek cocok bagi Anda yang membutuhkan dana darurat atau cepat.

Risiko 

Investasi jangka pendek memiliki risiko yang lebih besar. Hal ini karena perputaran waktu investasi begitu cepat.

Sedangkan, risiko dari investasi jangka panjang cenderung lebih kecil dan dibanding jangka pendek.

Keuntungan

Meski durasi investasi jangka panjang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Akan tetapi, investasi jangka panjang memiliki keuntungan yang lebih besar dibanding jangka pendek.

Tujuan investasi jangka panjang

ilustrasi uang (pexels.com/Pixabay)

Setelah Anda mengetahui apa itu investasi jangka panjang, berikut ini merupakan tujuan dari aktivitas tersebut, antara lain:

  • Membantu seseorang mendapatkan penghasilan lebih tetap dalam beberapa periode waktu tertentu.
  • Membantu keuangan seseorang untuk memenuhi kebutuhan penting di masa depan seperti dana pensiun, haji, pernikahan, dan lain-lain.
  • Membantu perusahaan dalam ekspansi perusahaan hingga kepentingan sosial lainnya.

Risiko investasi jangka panjang

ilustrasi uang (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Meski investasi jangka panjang memiliki keuntungan yang lebih besar. Namun, jenis investasi ini memiliki beberapa risiko yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memulainya, antara lain:

Risko penurunan nilai mata uang

Risiko investasi jangka panjang adalah nilai tukar mata uangnya. Sebagai contoh, Anda menggunakan dolar AS untuk berinvestasi. 

Jika nilai tukar dari mata uang rupiah melemah, maka Anda perlu membelanjakan atau mengeluarkan rupiah lebih banyak.

Risiko perubahan suku bunga

Risiko bunga tinggi bisa menyebabkan perubahan suku bunga di pasar. Hal ini tentu akan memengaruhi nilai investasi. Saat suku bunga naik, obligasi akan turun, begitupun sebaliknya.

Risiko berasal dari politik negara

Salah satu hal yang harus Anda pertimbangkan dalam investasi jangka panjang adalah kondisi politik di negara tersebut.

Apabila situasi politik tidak stabil atau bahkan terjadi kudeta. Hal ini bisa menyebabkan investasi yang Anda lakukan gagal.

Risiko karena fluktuasi pasar

Modal yang Anda keluarkan bisa hilang akibat dari fluktuasi pasar. Hal ini tidak bisa dihindari oleh siapapun, baik trader maupun investor.

Itulah tadi artikel yang membahas apa itu investasi jangka panjang. Jadi, sudah siap untuk memulai investasi?

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M