8 Cara Mengatur Keuangan yang Baik, Dijamin Ampuh!

Jangan sampai boncos di akhir bulan!

8 Cara Mengatur Keuangan yang Baik, Dijamin Ampuh!
ilustrasi cara mengatur keuangan yang baik (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Cara mengatur keuangan yang baik sebenarnya tidak terlalu sulit. Akan tetapi, tidak semua orang bisa mengelola keuangan dengan bijak.

Mengatur keuangan sangat penting dilakukan agar kondisi finansial Anda lebih stabil. Jangan sampai pengeluaran lebih besar dibanding pendapatan Anda. Akibatnya, Anda tidak memiliki uang di akhir bulan.

Untuk itu, Anda butuh perencanaan dalam mengelola keuangan. Berikut ini sejumlah cara mengatur keuangan yang baik secara optimal. Simak selengkapnya!

1. Membuat tujuan keuangan dengan jelas

Cara mengatur keuangan yang baik adalah membuat tujuan keuangan dengan jelas, misalnya tabungan masa tua, membeli rumah, atau mempersiapkan biaya pendidikan anak.

Dengan memiliki tujuan spesifik, Anda lebih termotivasi dan bijak dalam mengeluarkan uang. Anda juga bisa menetapkan uang tersebut akan dikeluarkan berapa tahun lagi.

2. Mencatat pendapatan dan pengeluaran

Catat semua pendapatan dan pengeluaran Anda. Langkah ini dapat membantu Anda untuk melacak keuangan bulanan Anda.

Tulislah semua penghasilan Anda dalam satu bulan, baik itu pendapatan tetap atau penghasilan dari usaha sampingan. Setelahnya, buat anggaran belanja dan pos-poskan pengeluaran Anda untuk apa saja.

Metode ini bisa membantu Anda untuk mengatur keuangan dan berbelanja tidak melebihi dari target yang sudah ditentukan.

3. Membuat daftar prioritas kebutuhan

Cara mengatur keuangan dengan baik adalah membuat daftar prioritas kebutuhan. Mulailah membuat daftar dari hal yang mendesak dan tidak bisa ditunda, seperti kebutuhan pokok, listrik, dan sebagainya.

Setelah kebutuhan utama terpenuhi, baru lanjut ke kebutuhan penunjang lainnya, seperti hiburan, rekreasi, dan sebagainya.

4. Kurangi utang dan biaya tagihan

Langkah selanjutnya dengan mengurangi utang dan biaya tagihan. Utang dan tagihan juga masuk dalam daftar prioritas.

Usahakan Anda membayar hutang tepat waktu guna menghindari denda atau bunga tambahan. Selain itu, kurangi tagihan yang dirasa tidak perlu, misalnya tagihan aplikasi nonton, paket WiFi, dan lain-lain.

5. Membuat tabungan

Simpan yang tersisa di akhir bulan ke dalam tabungan. Bila perlu, buatlah target tabungan dan langsung sisihkan uang di awal bulan. Buatlah rekening tabungan yang berbeda dari rekening yang biasa digunakan sehari-hari.

6. Investasi

Selain menabung, alternatif lainnya untuk menyimpan uang adalah berinvestasi. Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan budget dan kebiasaan Anda. Pelajari ilmu tentang investasi dari internet atau bertanya kepada orang yang lebih profesional.

7. Hindari berbelanja demi gengsi

Banyak orang yang gemar belanja barang branded demi gengsi semata. Sebaiknya, hindari berbelanja untuk mengikut gaya hidup. Beli barang yang benar-benar dibutuhkan seperlunya saja.

8. Evaluasi keuangan

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah mengevaluasi keuangan Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui jumlah pengeluaran yang harus ditambah atau dikurangi.

Demikianlah cara mengatur keuangan yang baik dan bisa diterapkan. Semoga informasi di atas dapat membantu dan selamat mencoba!

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI