Pengertian Financial Distress: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Begini cara menghindari kebrangkutan!

Pengertian Financial Distress: Penyebab dan Cara Mengatasinya
illustrasi bangkrut (pexels.com/Ahsanjaya)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bagi Anda yang memiliki usaha wajib untuk mengetahui pengertian Financial Distress.

Istilah ini mengacu pada perusahaan maupun seseorang yang sedang mengalami krisis keuangan dan terancam bangkrut. 

Hal ini tentu merupakan kondisi yang mengkhawatirkan yang harus segera dihindari dan diatasi dengan cepat. 

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian financial distress, penyebabnya, serta cara mengatasinya.

Pengertian financial distress

ilustrasi bangkrut (pexels.com/Nicola Barts)

Financial distress adalah sebuah kondisi seseorang maupun perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, tidak bisa membayar kewajibannya, sehingga terancam untuk gulung tikar.

Istilah ini banyak digunakan pada keuangan sebuah perusahaan. Akan tetapi, penempatan kata ini juga bisa digunakan bagi individu karena memiliki arti yang sama.

Faktor-faktor penyebab financial distress

ilustrasi bangkrut (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Agar Anda tidak terjebak dalam kebrangkutan, ada lebih baiknya untuk mencari tahu mengenai penyebabnya terlebih dahulu.

Berikut ini beberapa faktor penyebab financial distress yang penting untuk diketahui, di antaranya:

Faktor internal perusahaan

Faktor internal perusahaan bisa menjadi penyebab gagalnya perusahaan untuk menunaikan kewajibannya seperti membayar gaji, pajak, dan lainnya.

Penyalahgunaan kewenangan dan kekacauan yang disebabkan oleh karyawan hingga manager dapat merugikan perusahaan. Terlebih lagi jika penyalahgunaan tersebut berkaitan dengan uang.

Selain itu, kurangnya kemampuan, keterampilan, serta pengalaman juga merupakan faktor internal perusahaan yang menyebabkan financial distress.

Faktor perkembangan teknologi

Salah satu hal yang menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan karena perusahaan tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat.

Selain itu, penggunaan peralatan yang tidak tepat guna serta pembelian berlebihan juga membuat pembengkakan biaya perusahaan. 

Penting halnya bagi Anda untuk melakukan perencanaan, manajemen, serta pengelolaan peralatan yang ada.

Faktor pemerintah

Kebijakan pemerintah juga memengaruhi perusahaan, baik itu penghapusan subsidi, tarif ekspor dan impor, serta kebijakan lainnya.

Faktor ekonomi dan sosial

Faktor ekonomi seperti inflasi, kenaikan suku bunga, dan kebijakan keuangan lainnya juga memengaruhi perusahaan.

Selain itu, faktor sosial berkaitan dengan gaya hidup masyarakat memengaruhi permintaan produk atau jasa.

Faktor kompetitor

Kompetitor bisa jadi penyebab sebuah perusahaan mengalami penurunan income hingga tidak menghasilkan laba.

Hal ini disebabkan karena produk pesaing lebih dapat diterima oleh konsumen dibanding produk perusahaan Anda sendiri. Hal ini membuat Anda kehilangan konsumen serta pendapatan.

Cara mengatasi financial distress

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Berikut ini beberapa cara mengatasi financial distress secara tepat yang bisa Anda lakukan, di antaranya sebagai berikut:

Meningkatkan pendapatan

Cara yang tepat untuk menghindari kerugian adalah dengan meningkatkan pendapatan. Anda bisa coba mencari penghasilan tambahan dengan menjalankan beberapa bisnis sampingan lainnya.

Melakukan restrukturisasi kredit

Restrukturisasi kredit bisa adalah perusahaan memberikan keluasan untuk membayar hutang, yakni mulai dari menurunkan suku bunga, hingga memperpanjang jangka waktu pembayaran.

Anda juga bisa meninjau proposal rencana bisnis perusahaan. Hal ini bertujuan agar Anda dapat melihat jumlah aset likuid yang dapat digunakan untuk membayar hutang.

Menekan pengeluaran

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi financial distress adalah dengan menekan pengeluaran.

Anda bisa memotong anggaran untuk biaya pemasaran, gaji karyawan, hingga melakukan pemutusan hubungan kerja yang mengeluarkan banyak biaya.

Adapun cara mengatasi financial distress individu adalah dengan mengurangi pengeluaran yang sekiranya tidak terlalu perlu dan krusial, seperti biaya makan di luar maupun jalan-jalan.

Itulah tadi pengertian financial distress yang harus Anda ketahui, baik sebagai pelaku usaha maupun individu. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk tidak terjebak dan mampu mengatasi krisis keuangan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Medco Rampungkan Divestasi Kepemilikan di Blok Ophir Vietnam
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya