Berapa Skor Kredit yang Bagus untuk Pengajuan Pinjaman ke Bank?

Agar proses pengajuan pinjaman berjalan lancar.

Berapa Skor Kredit yang Bagus untuk Pengajuan Pinjaman ke Bank?
ilustrasi uang (unsplash.com/Viacheslav Bublyk)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Skor kredit yang bagus menjadi penentu apakah pengajuan pinjaman Anda diterima atau ditolak oleh bank. Hal ini penting untuk Anda pahami secara mendalam agar proses pengajuan dapat berjalan dengan lancar.

Bahkan, skor kredit menjadi bahan pertimbangan saat pengajuan kredit KPR. Jangan sampai karena tidak memedulikan nilai tersebut akhirnya membuat Anda terkena masuk ke daftar hitam OJK.

Lantas, berapa skor kredit yang bagus? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.

Apa itu skor kredit?

ilustrasi skor kredit (unsplash.com/Mika Baumeister)

Skor kredit atau credit score merupakan angka estimasi mengenai kemampuan nasabah untuk melunasi ajuan pinjaman secara tepat waktu. Di Indonesia, rentang skor kredit berkisar di antara 250 hingga 900.

Skor kredit yang bagus adalah skor yang mendekati angka 900. Semakin tinggi angka tersebut, menunjukkan kemampuan untuk membayar utang lebih baik dengan risiko yang sangat rendah. Selain itu, bank juga akan memberikan bunga yang lebih ringan.

Sebaliknya, jika skor mendekati 250, Anda memiliki risiko yang tinggi dalam pelunasan pinjaman. Biasanya, pihak bank akan mengenakan bunga yang lebih tinggi sebagai biaya kompensasi.

Lantas, siapa yang memberikan skor kredit? Adapun perusahaan perbankan serta lembaga keuanganlah yang nantinya mengukur skor kredit Anda selaku nasabah.

Faktor yang memengaruhi skor kredit

ilustrasi skor kredit (unsplash.com/Tim Evans)

Berikut ini adalah sejumlah faktor yang memengaruhi skor kredit Anda, di antaranya sebagai berikut:

1. Besaran utang

Faktor yang memengaruhi skor kredit Anda salah staunya adalah besaran utang yang dimiliki. Pihak bank akan menghitung skor dari besaran uang yang sebelumnya telah Anda pinjam dengan kemampuan membayar cicilan atau credit limit.

2. Riwayat utang

Faktor lainnya adalah mengenai riwayat utang dan segala hal yang berkaitan di dalamnya. Pihak penilai akan mengevaluasi dari berbagai hal, di antaranya:

  • Apakah Anda pernah terlambat membayar pinjaman?
  • Berapa lama Anda telat membayar cicilan?
  • Kapan terakhir kali Anda terlambat dalam membayar angsuran?

3. Periode riwayat utang

Hal lain yang akan menjadi pertimbangan adalah berapa lama Anda mengambil kredit. Semakin lama periodenya, maka skor Anda akan semakin bagus.

Namun, jika ini merupakan kali pertama Anda mengambil pinjaman, pengajuan Anda akan diperhitungan dari riwayat dan faktor finansial bermasalah atau tidak.

4. Jenis utang

Semakin beragam jenis pinjaman Anda, maka skor kredit Anda akan semakin baik. Ada berbagai jenis utang yang perlu Anda ketahui, yakni kartu kredit, cicilan, pay later, dan hipotek.

5. Banyaknya jumlah pinjaman

Poin terakhir yang akan memengaruhi skor kredit Anda adalah jumlah kredit yang Anda ajukan dalam satu waktu. Misalnya, Anda mengajukan 5 kredit pada waktu yang berdekatan, maka skor kredit Anda berpotensi menjadi rendah.

5 tingkat risiko skor kredit

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Berikut ini terdapat 5 tingkat risiko skor kredit berdasarkan angkanya, yakni sebagai berikut:

  1. Risiko sangat tinggi: 250–573
  2. Risiko tinggi: berada di angka: 574–640
  3. Risiko sedang berada di angka 641–676
  4. Risiko rendah berada di rentang angka 677–712
  5. Risiko sangat rendah berada di kisaran 713–900

Jika Anda berada di skor nomor 4 dan 5 dengan risiko rendah dan sangat rendah, maka kemungkinan besar proses pinjaman Anda akan berjalan lancar. 

Sedangkan, bagi Anda yang skornya di posisi risiko sedang, pihak pemberi pinjaman akan cenderung berhati-hati untuk memberikan kredit.

Jika Anda berada di posisi ini, ada baiknya Anda memperbaiki skor kredit dengan cara melunasi tunggakan yang belum terbayarkan dan membayar pinjaman secara tepat waktu.

Namun, jika Anda ada di kategori risiko tinggi dan sangat tinggi, kemungkinan akan sulit untuk mengajukan pinjaman.

Itulah tadi artikel mengenai skor kredit yang menjadi salah satu faktor penentu pengajuan pinjaman Anda diterima atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI