Buah Manis Digitalisasi Bank Mandiri

Hampir 100% transaksi Bank Mandiri dilakukan secara digital.

Buah Manis Digitalisasi Bank Mandiri
source_name
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Di tengah ketatnya kompetisi industri perbankan, Bank Mandiri yakin keunggulan dan kecepatan digitalisasi produk dan layanan dapat menjadi jurus ampuhnya untuk membedakan diri dari para pesaing.

Bank Mandiri mengklaim berhasil mendigitalisasi hampir semua layanannya. Sampai kuartal III-2021, lebih dari 95 persen transaksi perbankan salah satu anggota Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) itu dapat dilaksanakan secara digital.

“Bank Mandiri telah siap dan memiliki modal kuat untuk mengakselerasi pengembangan layanan perbankan digital bagi segmen nasabah ritel maupun wholesale, serta tumbuh menjadi pemimpin dalam pengalaman pelanggan,” ujar Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Darmawan Junaidi, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/10).

Bank yang menduduki peringkat keenam daftar Fortune Indonesia 100 2021 itu memang gencar menawarkan solusi perbankan digital. Pertama, hadirnya layanan cabang digital lewat Livin’ by Mandiri; kedua, digitalisasi perbankan kepada nasabah skala besar (wholesale) melalui Kopra by Mandiri.

1. Pertumbuhan Jumlah Pengguna Perbankan Digital Bank Mandiri

Menurut Darmawan, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 8,2 juta pada akhir Agustus 2021, melonjak 50 persen ketimbang periode sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan total pengguna juga disertai dengan laju transaksi finansial digital nasabah yang melesat hingga 63 persen (yoy), melampaui 607,5 juta transaksi. Nilai transaksinya bahkan mencapai Rp1.008 triliun pada akhir Agustus 2021.

Bank Mandiri pun memoles aplikasi tersebut dengan menghadirkan fitur teranyar seperti pembukaan rekening baru, verifikasi wajah, akses cepat, tarik tunai tanpa kartu, menautkan e-wallet untuk pengisian dan pembaruan saldo uang elektronik dengan sekali klik; hingga transfer dan bayar tagihan.

“Livin’ by Mandiri telah bertransformasi menjadi super app yang memanfaatkan pendekatan AI (Artificial Intelligence) untuk menciptakan sentuhan personal yang unik dan modern dalam akses layanan keuangan yang lengkap, termasuk ke biller dan produk perusahaan anak,” imbuhnya.

2. Platform untuk Segmen Wholesale Bank Mandiri

Di segmen wholesale, Bank Mandiri merilis Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri. Di dalamnya terdapat layanan digital single access, pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi pelaku usaha segmen wholesale.

Kopra by Mandiri mengintegrasikan semua kebutuhan transaksi wholesale ke satu platform secara SSO (single sign on) dengan fitur Cash Management, Forex Transaction, Value Chain Financing, Trade Finance, Smart Account, serta Online Custody. Platform itu pun memiliki tiga layanan, yakni Kopra Portal, Kopra Host to Host, dan Kopra Partnership.

3. Digitalisasi Kantor Cabang

Selain lewat aplikasi, Bank Mandiri juga mendigitalisasi beberapa kantor cabang. Contohnya, cabang Jakarta Plaza Mandiri yang bakal bakal diuji coba dengan konsep ‘kantor cabang masa depan’ dengan inovasi perbankan digital. Menurut keterangan resmi, perseroan menargetkan memiliki empat cabang dengan konsep tersebut hingga akhir 2021.

“Harapannya, eksistensi branch of the future akan dapat meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah saat bertransaksi di Bank Mandiri,” kata Darmawan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M