Jokowi Mau QR Crossborder Diperluas hingga ke Global

Bank Indonesia sudah gandeng empat negara ASEAN.

Jokowi Mau QR Crossborder Diperluas hingga ke Global
Presiden Jokowi sesaat sebelum berangkat ke Bangka-Belitung, Kamis (20/10). (dok. Setkab)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bali, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memperluas jangkauan pembayaran lintas negara (cross border payment) secara global, laiknya kemitraan QR lintas negara Indonesia dan Thailand.

Indonesia telah bermitra dengan Thailand dan Singapura untuk interkoneksi pembayaran instan (fast payment) melalui QR cross border. “Sudah saatnya kerja sama ini diformalkan dalam regional payment connectivity sebagai wujud konkret implementasi G20 roadmap,” katanya di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11).

Menurutnya, hal tersebut akan berdampak positif bagi ekonomi, khususnya di sektor pariwisata, perdagangan, dan UMKM. Yang pada akhirnya bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi yang lebih inklusif dan kuat.

Mulai hari ini Bank Indonesia (BI) mulai bergandengan dengan Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral Pilipinas, Money Authority of Singapore, dan Bank of Thailand (BoT) guna ‘menikahkan’ sistem pembayaran di kelima negara. Harapannya, masyarakat di tiap negara tersebut dapat bertransaksi lewat pembayaran instan secara langsung.

Detail kerja sama sistem pembayaran QR lintas negara

Ilustrasi QRIS bagi para pelaku usaha. (dok. ASPI)

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta menyatakan, pemerintah sedang menyiapkan kerja sama multilateral negara. Selama proses itu, kemitraan yang berjalan bersifat bilateral.

“Jadi ini bilateral-bilateral, akan efisien kalau multilateral,” katanya ketika ditemui di sela-sela rangkaian acara B20 Summit Indonesia.

Adapun, penggodokan kerja sama QR lintas negara terdiri dari tiga tahap, yakni inisiasi, pengembangan, dan implementasi. Kemitraan dengan Thailand sudah di tahap implementasi. Sementara dengan Malaysia, statusnya masih uji coba (piloting), dengan Singapura masih pengembangan dari segi model bisnis tercocok. Untuk Filipina, Fili mengatakan, masih dalam tahap berdiskusi setelah penandatanganan MoU.

“Pada akhirnya akan sama-sama masuk (kerja sama) seperti dengan Thailand. Malaysia dan Singapura masih on track, harapannya tahun depan (rilis) untuk QR cross border,” ujarnya.

Konsep kerja sama LCS

Warga memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi DOKU e-Wallet. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Dalam kemitraan QR cross border dengan Thailand, diterapkan skema local currency settlement. Jadi, ketika pengguna bertransaksi menggunakan aplikasi pembayaran di QR kode di Thailand, pembayaran dilakukan dalam rupiah.

"Misal, 1 Baht itu langsung keluar kurs Rp431, jadi harganya Rp431. Jadi itu nanti yang di-deduct," katanya. 

Dengan LCS, selama Anda memiliki saldo di aplikasi pembayaran, maka transaksi bisa langsung dilakukan. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity