Mengenal Ricko Irwanto, Direktur Bank MNC yang Undur Diri

Dia berkecimpung di dunia perbankan hampir 25 tahun.

Mengenal Ricko Irwanto, Direktur Bank MNC yang Undur Diri
Logo MNC Bank. (Situs MNC Bank Internasional)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Salah satu eksekutif PT Bank MNC Internasional Tbk, Ricko Irwanto, mengundurkan diri dari posisinya. Perusahaan mengungkapkan fakta itu melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Presiden Direktur Bank MNC Internasional, Mahdan, dan Direktur Bank MNC Internasional, Rita Montagna Siahaan, menyampaikan surat pada Senin (15/11) malam. Sayang, keduanya tak menjelaskan alasan hengkangnya Ricko dari jabatan Direktur Kepatuhan Bank MNC Internasional.

Namun, berdasarkan keterangan kepada BEI, perusahaan akan tetap menindaklanjuti pengunduran diri itu “sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta anggaran dasar perseroan”.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Ricko Irwanto? Lalu, bagaimana sepak terjangnya selama berkecimpung di dunia perbankan Tanah Air? Mari simak ulasan dalam artikel berikut.

Bankir dengan Pengalaman Puluhan Tahun

Ricko wara-wiri di dunia perbankan hampir 25 tahun. Kariernya bermula saat dia bekerja sebagai customer relation manager di Bank Bali pada Juli 1996. Dua tahun setelahnya, dia menduduki posisi sebagai head of Operation Development and Improvement Department. Kemudian naik tingkat lagi menjadi area manager pada September 2001.

Baru setahun, Ricko memutuskan pindah ke Bank Permata sebagai head of Country Operational Risk, Risk Management Division per Oktober 2002. Masa menetapnya di sana tak selama di Bank Bali, hanya 5 tahun 10 bulan.

Mulai Agustus 2008, Ricko menjadi bagian Bank OCBC NISP. Bahkan, dia menghabiskan waktu 11 tahun di perusahaan perbankan multinasional tersebut. Per Juli 2019, dia akhirnya mengemban amanah sebagai direktur kepatuhan Bank MNC Internasional.

Latar Belakang dan Keahlian

Bankir 48 tahun itu menyandang gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI pada 2010. Sebelumnya, dia sudah lebih dulu meraih gelar Master Keuangan—di tempat yang sama—pada 1999. Yang unik, sebelum itu dia telah mengantongi gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Sriwijaya pada 1994.

Keahlian utama Ricko adalah antipencucian uang, manajemen risiko operasional, manajemen risiko informasi dan teknologi, perbankan ritel, perbankan komersial, serta manajemen risiko perusahaan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M