Riset: 43% Masyarakat Punya Bujet Ramadan 2023 Lebih Tinggi dari 2022

Ini dia tren pengeluaran di musim puasa dan lebaran 2023.

Riset: 43% Masyarakat Punya Bujet Ramadan 2023 Lebih Tinggi dari 2022
Ilustrasi Suasana Ramadan. Shutterstock/Billion Photos
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Jelang Ramadan 2023, optimisme tentang kenaikan daya beli masyarakat pun kian menguat. Itu bukan tanpa dasar. Sebab, memang ada kelompok masyarakat yang meningkatkan pengeluarannya untuk menyambut momentum puasa dan lebaran tahun ini.

43 persen dari total 1.034 responden dalam laporan Welcoming 2023 Ramadan and Eid (2023) dari JakPat mengaku mengalokasikan bujet lebih tinggi pada ramadan dan lebaran 2023 dibandingkan tahun lalu. Lalu ada 25 persen yang menyisihkan anggaran setara tahun lalu, 17 persen belum bisa menentukan, dan 15 persen mengurangi bujet di ramadan tahun ini.

Dari segi usia, generasi milenial dan Z yang menyiapkan dana lebih besar pada ramadan dan lebaran 2023 mendominasi, masing-masing sebesar 44 persen dan 48 persen. Berkebalikan dengan generasi X, yang menunjukkan persentase serupa untuk opsi ‘menyiapkan dana lebih banyak’ dan ‘dana yang setara’ dari periode ramadan tahun lalu.

Sementara itu, berdasarkan status ekonomi, lebih dari 40 persen kelas menengah dan atas akan menyiapkan dana lebih tinggi pada momen puas dan hari raya pertama tanpa PPKM sejak pandemi melanda.

Related Topics

Ramadan 2023JakPat

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI