Siapa Bo Youl Oh, Komisaris Bukopin yang Baru Saja Mundur?

Bo Youl Oh mengundurkan diri pada Kamis (18/11).

Siapa Bo Youl Oh, Komisaris Bukopin yang Baru Saja Mundur?
Bo Youl Oh Profil (Situs Bukopin)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Komisaris Utama Independen PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), Bo Youl Oh, meninggalkan jabatannya. Demikian pernyataan resmi perseroan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/11) pagi.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, BBKP menerima surat pengunduran diri Bo Youl Oh pada Kamis (18/11). Perseroan akan memutuskan pengajuan pengunduran tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kepergian Bo Youl Oh takkan berdampak pada kegiatan usaha dan operasional Bank KB Bukopin, begitu pernyataan Corporate Secretary Bank KB Bukopin, Tias Hardi, kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun, perusahaan akan kehilangan sosok bankir senior dari daftar dewan direksinya. Memangnya siapakah Bo Youl Oh? Mari mengenalnya lebih dekat.

Profil Bankir Bo Youl Oh

Bo Youl Oh menjadi Komisaris Utama Independen Bank KB Bukopin sejak RUPS Luar Biasa (RUPSLB) BBKP pada Agustus 2020. Saat itu, dia dan dua rekannya masuk menggantikan Moch. Hadi Santoso, Karya Budiana, dan Muhammad Subhan Aksa sebagai komisaris.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Bukopin, Oh merupakan Senior Managing Director, Group Executive, Corporate and Investment Banking di Kookmin Bank—bank yang turut menggelontorkan investasi untuk Bank Bukopin. Sebelumnya, Oh menjabat sebagai Head of Credit Analysis Division di KB Kookmin Bank.

Setelah itu, dia menjadi Senior Executive Vice President di KB Bukopin—nama Bank Bukopin setelah menerima kucuran dana dari KB Kookmin Bank. Kenaikan jabatan berikutnya membuatnya menyabet gelar Komisaris Independen, yang akhirnya kini dia tinggalkan.

Tiga Petinggi Hengkang dan Rencana Rights Issue

Selain Bo Youl Oh, Direktur Hari Wurianto dan Wakil Komisaris Independen Amal Damandari pun juga hengkang. Masing-masing mengundurkan diri secara tertulis pada Kamis (18/11) dan Rabu (17/11). Perseroan tak menjelaskan alasan pengunduran diri ketiganya.

Yang jelas, perseroan berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) guna menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue senilai 35,2 miliar saham kelas B bernilai nominal Rp100. Langkah itu sesuai dengan hasil RUPS pada Kamis (18/11). Kookmin Bank akan membeli 23,6 miliar saham dengan menggelontorkan Rp4,72 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia