Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
OJK meluncurkan Roadmap Penguatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) 2024-2027/Dok OJK
OJK meluncurkan Roadmap Penguatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) 2024-2027/Dok OJK

Intinya sih...

  • Kinerja BPD solid, aset dan kredit naik di atas 6%

  • DPK BPD naik 7,30%, permodalan terjaga

  • OJK pacu daya saing BPD melalui sinergi antar-BPD dan BPR

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, mengungkapkan kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih solid dengan pertumbuhan aset dan kredit naik di atas 6 persen.

“Kinerja BPD menunjukkan capaian yang solid dengan rata-rata pertumbuhan aset sebesar 7,29 persen. Dari sisi kredit, BPD tumbuh 6,82 persen, yang mendekati capaian bank umum,” kata Dian melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (26/8).

Data OJK mencatat total aset BPD mencapai Rp1.017 triliun hingga akhir Mei 2025. Untuk itu, OJK terus memacu daya saing BPD dengan sinergi antar-BPD melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Pelaksanaan KUB ini, diharapkan dapat memperkuat resiliensi BPD dan meningkatkan daya saing melalui sinergi yang baik antara induk dengan anggota KUB.

DPK BPD naik 7,30% permodalan terjaga

Para Pemimpin Bank Pembangunan Daerah (BPD) Pada Acara Undian Nasional Tabungan Simpeda periode I Tahun XXXIV 2023 di Makassar, Kamis (31/8) / Dok Asbanda

Sementara itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD juga mampu mencatat pertumbuhan 7,30 persen yang menunjukkan daya tarik masyarakat terhadap BPD sebagai lembaga keuangan kepercayaan di daerah. 

BPD juga tetap mampu menjaga level permodalan yang memadai. Meskipun terdapat beberapa keterbatasan struktural, kinerja intermediasi dan daya tahan BPD masih terjaga dengan baik.

“Meski menghadapi keterbatasan struktural, BPD terbukti mampu menjaga kinerja intermediasi dan ketahanan perbankan dengan baik. Peran strategis BPD sebagai mitra pemerintah daerah menjadikannya lokomotif pembangunan dan inklusi keuangan di seluruh pelosok negeri,” ujar Dian.

Di sisi lain, dengan jaringan yang begitu dekat dengan masyarakat, BPD memiliki potensi untuk memperkuat struktur perekonomian daerah, sekaligus menopang daya saing nasional. Penguatan peran BPD di daerah juga diharapkan dapat terlaksana dalam bentuk konsolidasi BPR yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah/Kota dibawah BPD. 

OJK juga mendorong sinergi antara BPD dan BPR yang dimiliki oleh BPD diharapkan dapat meningkatkan kontribusi perbankan terhadap penyaluran kredit untuk level mikro dan meningkatkan kualitas penerapan tata kelola di BPR.

“Dengan dukungan Pemegang saham, direksi, dan dewan komisaris, BPD diharapkan mampu mewujudkan dirinya sebagai regional champion melalui sinergi, kolaborasi, dan berinovasi demi memperkuat perekonomian daerah sekaligus menopang daya saing nasional,” kata Dian.

Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin dinamis, BPD juga dituntut untuk mampu menghadapi beragam tantangan dan peluang di era global dan digital. Hal ini menjadikan transformasi BPD semakin penting untuk meningkatkan daya saing BPD dan menjadikannya tetap eksis di tengah persaingan industri perbankan yang ketat.

Editorial Team