Jakarta, FORTUNE - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mampu membalikkan kerugian menjadi keuntungan pada semester I 2025. Perseroan mencatat laba bersih Rp373 miliar sepanjang semester I 2025, dibandingkan rugi bersih Rp3,15 tiliun pada periode yang sama tahun lalu.
Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong mengatakan pencapaian ini menandai kelanjutan kinerja positif dan konsistensi perbaikan kinerja pada kuartal pertama 2025 di tengah dinamika ekonomi domestik.
"Ini menegaskan bahwa strategi KB Bank bukan sekadar cerita turnaround, melainkan trajektori menuju profitabilitas yang semakin terukur dan berkelanjutan," kata Robby, Selasa (29/7).
Adapun, capaian laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit, yakni mencapai Rp43,08 triliun atau tumbuh 6,14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Hasil positif ini terutama ditopang oleh peningkatan kredit lancar (normal loan) dengan kenaikan 10,18 persen yoy. Segmen ritel dan wholesale, termasuk Korean Link Business masing-masing mencatat pertumbuhan 18,65 persen yoy dan 24,53 persen yoy.
Dari sisi pendapatan KB Bank meraup pendapatan bunga bersih (NII) sebesar Rp459 miliar, meningkat dari Rp449 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara rasio Net Interest Margin (NIM) juga mengalami kenaikan sebesar 5 basis poin menjadi 1,33 persen dari sebelumnya 1,29 persen. Di sisi lan rasio biaya dana (Cost of Fund) turun menjadi 5,30 persen dari 5,35 persen. Ini mencerminkan pengelolaan dana yang kian efisien di tengah kondisi pasar yang ketat.
Perseroan juga membukukan pertumbuhan kredit lancar, dana pihak ketiga (DPK). Ini menjadikan likuiditas KB Bank tetap solid. Pada semester I 2025, DPK berbasis giro dan tabungan (Current Account Savings Account/CASA) tumbuh 15,87 persen secara tahunan (yoy), yang mendorong peningkatan rasio CASA menjadi 31,49 persen secara tahunan.