Jakarta, FORTUNE – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memprediksi belanja masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2022 akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Riset bank pelat merah ini bahkan menemukan indeks belanja masyarakat meningkat drastis saat momentum tersebut.
“Merujuk pada perhitungan Tim Riset Bank Mandiri, transaksi di sepanjang Ramadan dan Idulfitri akan mendorong kenaikan produk domestik bruto nasional sebesar 0,14 basis poin (ppt),” kata Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (10/5).
Dalam laporan bertajuk “Belanja Masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri 2022”, indeks frekuensi belanja, misalnya, telah mencapai level 156,4. Sebagai perbandingan, saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat Juli tahun lalu, nilai indeks tersebut hanya 94,2. Sedangkan, indeks nilai belanja juga berangsur naik ke level 136,5.
Tingkat belanja secara nasional saat ini bahkan lebih tinggi ketimbang Ramadan 2021. Menurutnya, semua indeks yang terkait dengan momentum dimaksud, seperti supermarket, restoran, dan fesyen, mengalami kenaikan drastis.
Penguatan indeks belanja pun terjadi seiring dengan pelonggaran mobilitas, terutama mobilitas untuk kegiatan mudik, demikian laporan Bank Mandiri.