Jakarta, FORTUNE - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) pada tahun 2022 ditargetkan untuk menyalurkan pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 200 ribu unit rumah dan optimalisasi sebesar 26.000 unit rumah. Target tersebut dengan alokasi pendanaan sebesar Rp23 triliun.
Seperti diketahui, BP Tapera ditunjuk sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) pada 22 Desember 2021 dan setelah dikeluarkannya izin penyaluran dana FLPP oleh Kementerian Keuangan pada 17 Februari 2022 lalu.
Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menjelaskan, alokasi pendanaan FLPP terdiri dari Rp19,1 triliun dari alokasi APBN 2022 dan Rp3,9 triliun dari pengembalian pokok.
“Kami optimistis optimalisasi target tahun 2022 tercapai. Ini terlihat dari optimisme bank penyalur dalam menyalurkan dana FLPP dan pelaku pengembang dalam menyediakan rumah subsidi memperlihatkan tren yang meningkat," kata Adi melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (17/3).