Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia kembali mengalami deflasi sepanjang September. Dipadukan dengan tingkat indeks harga konsumen (IHK) yang menurun, ini mengindikasikan terbatasnya pemulihan daya beli masyarakat.
Deflasi mencapai 0,04 persen, turun dari tren inflasi yang terjadi pada Agustus dengan torehan 0,03 persen. Deflasi ini lebih rendah dari catatan September 2020 yang mencapai 0,05 persen.
“Deflasi September ini merupakan yang kedua selama tahun 2021 setelah terjadi di bulan Juni. Pada bulan Juni terjadi deflasi sebesar 0,16 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono, dalam konferensi pers secara daring, Jumat (01/10).
BPS menunjukkan pula bahwa inflasi tahun kalender (September 2021 terhadap Desember 2020) masih rendah dengan nilai 0,80 persen. Sedangkan, inflasi tahun ke tahun (year-on-year/yoy) mencapai 1,60 persen.