Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) diproyeksikan bakal mempertahankan suku bunga acuannya di 5,50 persen pada periode Rapat Dewan Komisioner (RDK) periode Juni 2025. Hal itu disampaikan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) dalam analisis makroekonomi.
“Walaupun Bank Indonesia sudah memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke 5,50 persen di bulan lalu, inflasi Mei cenderung menurun setelah lewatnya faktor musiman di April,” kata Ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky di Jakarta, Rabu (18/6).
Ia menilai, inflasi menjadi pertimbangan utama bank sentral dalam arah kebijakan suku bunga acuan. Inflasi umum tercatat turun ke 1,60 persen (yoy) di Mei 2025 setelah berakhirnya siklus musiman Idul Fitri dan mulai normalnya permintaan terhadap bahan pangan utama dan mendorong turun tingkat harga.
“Lebih lanjut, adanya indikasi berlanjutnya lipstick effect menyiratkan lemahnya daya beli sementara tensi perang dagang mendorong turunnya permintaan agregat,” kata Riefky.