CPIN Kantongi Kredit Sindikasi Bergulir Rp9 Triliun dari 22 Bank
Jakarta,FORTUNE – Emiten perunggasan, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menandatangani fasilitas kredit sindikasi bergulir senilai US$200 juta atau setara Rp3 triliun dan kredit mata uang rupiah senilai Rp6 triliun. Dengan begitu, total kredit sindikasi yang diterima mencapai sekitar Rp9 triliun.
Kredit sindikasi tersebut difasilitasi oleh 22 bank. PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) berperan sebagai co-coordinator dan lender untuk transaksi ini.
DBS Indonesia berperan jadi salah satu co-coordinator dan lender
Corporate Banking Head DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan, DBS Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat, termasuk dalam pemberian pinjaman sindikasi kepada CPIN.
"Peran Bank DBS Indonesia sebagai co-coordinator dalam pemberian pinjaman kepada CPIN kali ini mendorong kami untuk melakukan kolaborasi strategis serupa di berbagai industri guna memberikan dampak positif bagi industri, masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Kunardy melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (7/7).