FINANCE

Demi Transformasi, Bank-bank Digital Migrasi ke Google Cloud

Google Cloud dan AI jadi masa depan perbankan.

Demi Transformasi, Bank-bank Digital Migrasi ke Google CloudIlustrasi pertumbuhan bisnis, perencanaan, dan strategi. Shutterstock/PopTika
05 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Di tengah krisis akibat pandemi, ternyata menyisakan keuntungan bagi sektor perbankan. Sebab dengan situasi ini justru mempercepat digitalisasi perbankan. Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2021 terus meningkat sejalan dengan penerimaan dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring. Juga perluasan pembayaran digital, dan akselerasi digital banking.

Nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 43,66 persen year on year (yoy) menjadi Rp24,8 triliun. Nilai transaksi digital banking mencapai Rp3.468,4 triliun, tumbuh 61,80 persen yoy per Agustus 2021.

Upaya digitalisasi perbankan pun kian masif. Salah satunya dengan mengandalkan Google Cloud Platform (GCP) sebagai penyedia cloud utama yang diharapkan mampu mempercepat platform dan strategi perbankan digital. Seperti Baru-baru ini, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. bekerja sama dengan Google Cloud di beberapa area strategis, seiring dengan upaya ekspansi perseroan dalam mewujudkan inklusi keuangan.

CEO BRI Agro, Kaspar Situmorang mengatakan, bahwa kolaborasi antara Google dan BRI sudah dibangun sebagai bagian dari transformasi digital BRIvolution.

“BRI Agro sebagai anak perusahaan BRI, melanjutkan perjalanannya menjadi bank digital dan melanjutkan kolaborasi sukses tersebut dengan menggunakan Google Cloud Platform untuk memperkuat infrastruktur digital dan melayani segmen gig economy,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Kamis (4/11).

Pemanfaatan Google Cloud untuk inovasi dan akselerasi layanan perbankan

Perbankan Digital
ShutterStock/Chan2545

BRI Agro akan bekerja sama dengan Google Cloud di beberapa area strategis. Pertama, memigrasikan aplikasi perbankan inti dan perbankan internal ke cloud publik untuk ketahanan dan keandalan. Kedua, mendorong personalisasi konsumen dengan membangun strategi cloud data di Google Cloud. 

Ketiga, merangkul arsitektur layanan mikro dan Open Banking API untuk agilitas bisnis. Keempat, tumbuh tanpa mengorbankan keamanan dan kepatuhan. Mencakup keamanan untuk melindungi data perbankan dan membantu bank digital menjaga kepatuhan terhadap peraturan, pencegahan penipuan, serta keamanan secara menyeluruh.

“Inovasi dalam layanan keuangan dan kemampuan beradaptasi di dunia pascapandemi diatur oleh disrupsi teknologi,” kata Country Director, Google Cloud di Indonesia Megawaty Khie. 

Langkah serupa juga dilakukan PT Bank Jago Tbk (ARTO), yakni menjalin kerja sama dengan Google Cloud dan Mambu terkait aplikasi Jago. Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar mengatakan, pihaknya meyakini bahwa teknologi bukan sekadar memberikan pengalaman baru bagi nasabah. Teknologi juga memampukan bank untuk beroperasi secara efisien, dan menciptakan terobosan baru yang inovatif. 

“Teknologi Cloud Banking Mambu dan kemitraannya dengan Google Cloud memberikan solusi core banking yang sesuai dengan aspirasi Bank Jago dan memungkinkan kami menawarkan cloud-based banking services yang fleksibel kepada nasabah kami,” ujar Kharim beberapa waktu lalu.

Managing Director, Mambu APAC, Myles Bertrand menjelaskan, Bank Jago menggunakan layanan cloud-service banking untuk dapat memproses dan menyimpan sistem dan data elektronik.

“Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan dan memperkenalkan composable banking architecture di Indonesia. Bersama Google Cloud Platform, kami akan mewujudkan cloud-banking service dan kami berharap dalam waktu dekat hal ini akan memberikan kemajuan besar bagi layanan perbankan di Indonesia,” kata dia.

Amar Bank mengumumkan juga bekerja sama dengan Google Cloud memperkenalkan produk Senyumku sebagai digital-only bank pertama di Indonesia yang diluncurkan di Cloud.

Sejak peluncuran regional Google Cloud di Jakarta, Amar Bank telah menggunakan teknologi Google Cloud untuk berbagai penggunaan bisnis, seperti peluncuran berbagai produk dan fitur, Arsitektur Big Data, AI dan Analytics, dan lainnya. 

Kolaborasi Amar Bank dan Google Cloud didukung oleh FIS Cloud dan Infofabrica, untuk memungkinkan Bank memanfaatkan kecerdasan data analytics dan machine learning, sehingga memberikan pengalaman nasabah yang dipersonalisasi dengan lebih cepat.

Google Cloud dan AI jadi masa depan perbankan

Ilustrasi bank digital. (Shutterstock/Song_about_summer)

Related Topics