FINANCE

Pemerintah Serap Dana Rp14,15 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Total penawaran masuk mencapai Rp28,55 triliun.

Pemerintah Serap Dana Rp14,15 Triliun dari Lelang Sukuk NegaraIlustrasi sukuk. Shutterstock/Nor Sham Soyod
26 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah menyerap dana Rp14,15 triliun dari lelang sukuk negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 24 Januari 2023 yang mendapatkan penawaran masuk Rp28,55 triliun.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melaporkan terdapat enam seri sukuk negara yang dilelang melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI). Demikian dilansir ANTARA, pada Kamis (26/1).

Enam seri sukuk negara tersebut dilelang dengan perincian sebagai berikut. Pertama adalah SPNS11072023 yang menyerap dana Rp500 miliar dari penawaran masuk Rp5,89 triliun dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5 persen.

Seri kedua adalah dari PBS036 yang diraup dana senilai Rp3,15 triliun dari penawaran masuk tertinggi dalam lelang, yaitu Rp8,67 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,2724 persen.

Seri ketiga, yaitu PBS003 dengan dana yang diserap sebesar Rp3,85 triliun dari penawaran masuk Rp4,94 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini adalah sebesar 6,38319 persen.

Seri PBSG001 meraup dana terbesar

Dari seri PBSG001, diraup dana terbesar yakni Rp3,95 triliun dari penawaran masuk Rp4,19 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,51964 persen.

Kemudian dari lelang PBS037, dimenangkan dana sebesar Rp1,8 triliun dari penawaran masuk Rp3,58 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini adalah sebesar 7,12953 persen.

Terakhir, dari seri PBS033 diraup dana Rp900 miliar dari penawaran masuk Rp1,27 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,31911 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, penerbitan Surat berharga syariah negara (SBSN) atau Sukuk Negara memiliki banyak manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia, salah satunya untuk investasi di sektor pembangunan. 

Sukuk Negara pun turut berkontribusi dalam pembangunan proyek infrastruktur penyangga di ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Pemerintah mencatat total pembiayaan proyek melalui SBSN sejak 2013 sampai 2022 sebesar Rp175,38 triliun. Pembiayaan ini digunakan untuk mengerjakan 4.713 proyek pada 11 kementerian/lembaga yang tersebar di 34 provinsi.

Related Topics