Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) terus memperkuat strategi operasi moneter pro-market guna mendukung ekonomi nasional serta transmisi penurunan suku bunga dan menjaga daya tarik portofolio asing.
Sejak awal tahun hingga 25 Juli 2025, BI telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp147,59 triliun. Nilai itu terbagi melalui pasar sekunder sebesar Rp104,71 triliun dan pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN) termasuk syariah, sebesar Rp42,88 triliun.
“Pembelian SBN oleh BI ini mencerminkan eratnya sinergi kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal Pemerintah,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, (29/7).