Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Gedung Bank Mandiri/ Dok Bank Mandiri

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk optimistis laju kredit sindikasi akan terus membaik beriringan dengan mulai menggeliatnya perekonomian di tengah ikhtiar pemulihan ekonomi nasional. Bank pelat merah ini juga positif permintaan kredit sindikasi masih terbuka lebar ke depannya.

SVP Corporate Solution Group Bank Mandiri, Erwanza Nirwan, dalam keterangan resmi pada Minggu (19/12), mengatakan perseroan terus memperkuat eksistensi sebagai lembaga keuangan terpercaya dalam mendukung sektor usaha RI meraih pembiayaan dengan skema sindikasi. Hasilnya, hingga November 2021, perusahaan terlibat total kredit sindikasi mencapai Rp157,01 triliun. Dari jumlah tersebut, bank BUMN ini mendapatkan porsi pembiayaan sebesar Rp60,48 triliun.

"Hal ini membuktikan bahwa Bank Mandiri dipercaya sebagai bank yang mampu memenuhi kebutuhan finansial debitur korporasi. Berangkat dari optimisme ini, kami memperkirakan ke depan tren permintaan untuk sindikasi pada tahun 2022 akan menunjukkan tren peningkatan terutama di sektor-sektor unggulan," kata Erwanza.

Kredit sindikasi merupakan fasilitas pembiayaan atau pinjaman yang diberikan oleh lebih dari satu bank atau debitur. Fasilitas kredit ini biasanya diberikan berupa kredit modal kerja atau investasi.

Sebagai tambahan, kinerja kredit bank Mandiri secara umum juga tampak membaik. Berdasarkan laporan keuangan bulanan yang dirilis perusahaan, per Oktober 2021, total kredit perusahaan mencapai Rp808,9 triliun, atau tumbuh 8,5 persen dari Rp745,2 triliun pada periode sama 2020 (year-on-year/yoy).

Beroleh penghargaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di