Jakarta, FORTUNE – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 5,50 persen pada periode Juni 2025. Suku bunga juga dipertahankan untuk deposit facility sebesar 4,75 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 6,25 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan, keputusan ini mempertimbangkan faktor global dan domestik. Untuk faktor global, BI mempertimbangkan dampak ketegangan geopolitik di Timur Tengah antara Iran dan Israel, serta negosiasi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).
“Dengan eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah memerlukan kewaspadaan dan penguatan respons serta koordinasi kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal, menjaga stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” kata Perry saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/6).
Selain itu, pergeseran aliran modal di pasar keuangan global, dari AS ke aset keuangan emerging markets terus terjadi. Perkembangan ini mendorong berlanjutnya pelemahan indeks mata uang dolar AS terhadap mata uang negara maju dan negara berkembang.