Jakarta, FORTUNE – Empat bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kompak menaikkan suku bunga deposito valuta asing (valas) denominasi dolar Amerika Serikat (US$) menjadi 4 persen per tahun untuk tenor 1, 3, 6 dan 12 bulan. Padahal, bunga deposito valas sebelumnya berkisar 1 persen per tahun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Riduan, menjelaskan dinamika pasar global yang meningkat diprediksi bakal meningkatkan kebutuhan nasabah terhadap instrumen valas yang memberikan potensi keuntungan menarik. Atas dasar itu perbankan menaikan suku bunga valas.
“Kami berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat stabilitas nilai tukar dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Riduan dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (25/9).
Bank ini juga memiliki lebih dari 2.000 cabang domestik dan kantor luar negeri mulai dari Malaysia, Singapura, Timor Leste, Hongkong, Cina, Inggris, dan Kepulauan Cayman. Riduan optimistis kebijakan ini dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah ritel maupun korporasi yang membutuhkan solusi valas.
Penyesuaian bunga deposito US$ Bank Mandiri berlaku efektif mulai 5 November 2025.
“Sebagai bank nasional dengan posisi strategis, Bank Mandiri terus berinovasi menghadirkan pengalaman terbaik bagi nasabah dalam mengelola dana valas. Salah satunya melalui penawaran counter rate deposito US$ yang kompetitif, yaitu sebesar 4 persen,” kata Riduan.