Jakarta, FORTUNE – Pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini (1/9) diprediksi masih tertekan imbas aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah sejak 25 Agustus 2025. Ketidakstabilan politik & keamanan dalam negeri ini dinilai akan memperburuk persepsi risiko investor asing terhadap pasar Indonesia.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatat nilai tukar rupiah sempat melemah signifikan pada hari Jumat (29/8) di level Rp16.490 per dolar AS. Apalagi, Indeks Dolar AS (DXY) cenderung melemah di bawah level 98 pada Kamis & Jumat kemarin.
“Kami melihat bahwa pemulihan dan kepercayaan pasar dalam beberapa hari mendatang akan sangat ditentukan oleh seberapa cepat masalah sosial, politik, dan keamanan ditangani,” kata Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto dalam hasil analisa yang diterima Fortune Indonesia di Jakarta, (1/9).
Meski demikian, Mirae Asset Sekuritas memandang kondisi ekonomi Indonesia masih relatif stabil. Namun, jika kepercayaan investor tidak pulih, ketidakstabilan ekonomi jangka pendek dapat terjadi.