Jakarta, FORTUNE - Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) mengenai Health Trends 2023 memproyeksikan biaya kesehatan di Indonesia terus meningkat atau mengalami inflasi hingga 13,6 persen di 2023. Angka ini lebih besar empat kali lipat dari inflasi ekonomi nasional secara umum yaitu 3,5 persen.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra menyatakan, peningkatan biaya kesehatan disebabkan adanya inflasi biaya kesehatan yang meningkat drastis di era pandemi.
Adapun faktor penyebabnya adalah meningkatknya permintaan, biaya produksi yang naik, adanya ketidakpastian, jumlah fasilitas dan sarana kesehatan yang tidak sebanding serta motif mencari keuntungan.
“Berdasarkan faktor-faktor tersebut, masyarakat harus mengatur strategi untuk mensiasati kenaikan biaya kesehatan," kata Hermawan saat diskusi media di Jakarta, Selasa (25/7).
Oleh karena itu, sejumlah strategi yang bisa dilakukan diantaranya dengan menjadi peserta dalam jaminan kesehatan, menggunakan asuransi kesehatan, menyisihkan anggaran kesehatan rutin dan melakukan evaluasi berkala terhadap keuangan maupun produk proteksi kesehatan.