Jakarta, FORTUNE — Kebijakan ekonomi yang dijalankan pemerintah belakangan ini diperkirakan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Melalui langkah-langkah yang mendorong likuiditas, menurunkan suku bunga pinjaman, dan memperkuat perputaran kredit, pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat terjaga pada tingkat yang tetap stabil, inklusif, dan menarik bagi investor. Dengan situasi seperti ini, saham pun kian menjadi pilihan menarik, terlebih dengan meningkatnya minat terhadap investasi berkelanjutan yang menilai perusahaan dari sisi transparansi, tanggung jawab sosial, dan dampak lingkungan.
Fenomena ini terutama digerakkan oleh generasi muda. Survei Morgan Stanley menyebut hampir seluruh Gen Z (99 persen) dan Millennial (97 persen) tertarik pada investasi berkelanjutan, sementara itu, Deloitte mengungkapkan bahwa kelompok usia 18–34 tahun menuntut perusahaan lebih serius berinvestasi pada isu keberlanjutan, mulai dari pengurangan karbon hingga energi terbarukan. Artinya, masa depan investasi hijau ada di tangan mereka, sebuah peluang besar bagi pasar modal Indonesia. Tren investasi berkelanjutan ini sejalan dengan peraturan terkait investasi berkelanjutan di Indonesia, termasuk pasar modal melalui peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017.
“Investor kini tidak hanya mengejar profit, tetapi juga ingin berkontribusi terhadap masa depan yang berkelanjutan,” ujar Teddy Wishadi, Direktur Retail Markets & Technology PT BNI Sekuritas. “Sebagai pelaku pasar modal kami mendukung dengan menyediakan platform New BIONS by BNI Sekuritas (New BIONS) yang hadir untuk mengakomodasi langkah ini. Lewat New BIONS, kami menjembatani kebutuhan itu dengan platform yang mudah, informatif, dan mendukung pilihan investasi yang bertanggung jawab.”