Jakarta, FORTUNE – PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) masih mencatatkan kinerja yang positif hingga Mei 2025 di tengah proses merger dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).
Direktur Sales & Marketing Mandala Finance, Sandy Susanto menjelaskan bahwa industri multifinance masih diwarnai oleh berbagai tantangan seperti melemahnya penjualan industri otomotif. Namun, pihaknya memakai strategi diversifikasi produk untuk memacu pembiayaan.
“Dengan adanya diversifikasi dari produk dan layanan yang ada di Mandala Finance, so far sampai dengan Mei 2025 jika dibandingkan dengan tahun lalu Mandala Finance masih mencetak pertumbuhan pembiayaan positif single digit. Dengan profit yang tumbuh sekitar 10 persen,” kata Sandy Susanto saat ditemui di Millenium Centennial Center Jakarta, Senin (30/6).
Dengan kinerja yang positif, Mandala Finance juga mencatat rasio pembiayaan bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF) masih tetap terjaga di level 2,81 persen pada Mei 2025.