Jakarta, FORTUNE - Nilai tukar rupiah di awal tahun 2025 dalam tren melemah hingga saat ini menyentuh level Rp16.400/US$. Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disinyalir menjadi ‘biang kerok’ atas pelemahan mata uang garuda ini.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memandang, kekhawatiran pasar tentang dampak tarif perdagangan serta pemangkasan belanja pemerintah oleh Presiden AS Donald Trump menjadi katalisator keluarnya investasi asing dari AS ke berbagai negara. Apalagi, ekonomi AS terancam melemah dan berpotensi resesi akibat berbagai kebijakan tersebut.
Kebijakan trump itu kemudian menaikkan probability recession yang ini menjadi sentimen negatif. Jadi dampaknya ke makro ekonomi Indonesia pasti ada. Secara historis inflow dan outflow itu banyak berpengaruh kepada stability dari rupiah,” kata Andry saat ditemui pada acara Buka Puasa Bank Mandiri dengan media di Jakarta, Kamis malam (13/3).