Jakarta, FORTUNE – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) melemah tipis pada perdagangan Jumat (21/3) pagi ini. Rupiah melemah ke level Rp16.489 atau sebesar 0,11 persen (16 poin) jika dibandingkan dengan kemarin yang berada di level Rp16.470 per dolar AS.
Rupiah melemah bersamaan dengan mayoritas mata uang Asia, seperti baht Thailand, peso Filipina, won Korea dan dolar Singapura. Sedangkan yuan Cina, ringgit Malaysia, dan rupee India menguat.
Pergerakkan nilai tukar rupiah masih dibayangi sentimen global dan dalam negeri. Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar merespons tenang setelah Bank Sentral AS (The Fed) mengumumkan tidak ada tindakan drastis dalam menghadapi perang dagang yang sedang terjadi dan gangguan ekonomi global.
Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran dan menempatkan Wall Street pada posisi terendah enam bulan minggu lalu. Namun bank sentral memangkas perkiraan pertumbuhan tahunan ekonomi AS menjadi 1,7 persen pada akhir tahun dari yang sebelumnya 2,1 persen dengan perkiraan inflasi yang lebih tinggi.
Ketegangan global juga mengalami peningkatan setelah Israel melancarkan operasi darat baru pada Rabu lalu di Gaza setelah melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung hampir dua bulan. Sementara itu, AS melanjutkan serangan udara terhadap target-target Houthi di Yaman sebagai balasan atas serangan kelompok tersebut terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Dari dalam negeri, pemerintah mengumumkan realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga Februari 2025. Bendahara negara melaporkan sampai akhir Februari 2025 APBN mengalami defisit Rp 31,3 triliun atau 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan APBN 2025 didesain dengan defisit Rp 612,2 triliun, jadi defisit ini masih di dalam target yang didesain dari APBN.
Seperti diketahui, defisit APBN tahun ini ditargetkan 2,53 persen terhadap PDB. Defisit terjadi saat belanja lebih tinggi dari pendapatan.
Dengan sentimen tersebut, ia memperkirakan rupiah fluktuatif cenderung melemah. “Rupia ditutup melemah di rentang Rp16.470 - Rp.16.570 per dolar AS,” katanya dalam keterangan dikutip Jumat (21/3).