Gedung Bank Indonesia sebagai simbol otoritas moneter dan intervensi pasar.
Riefky menyebut prospek kebijakan berbagi beban (burden sharing) antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih dibayangi oleh risiko. Ia tak memungkiri bahwa kebijakan itu dapat membantu meringankan tekanan fiskal, tetapi ada potensi mengaburkan kredibilitas kerangka kerja BI dan mengganggu target inflasi.
“Dengan demikian, Bank Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara sikap akomodatif dan komunikasi kebijakan yang tegas agar ekspektasi inflasi tetap terjaga serta menghindari persepsi subordinasi kebijakan moneter terhadap kepentingan fiskal,” katanya.
Berdasarkan komponennya, inflasi inti tercatat menurun menjadi 2,17 persen (YoY) pada Agustus 2025 dari 2,32 persen (YoY) pada Juli 2025. Penurunan ini ditopang oleh lemahnya permintaan domestik, sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia yang melemah dari 118,1 pada Juli 2025 menjadi 117,2 pada Agustus 2025, serta kontribusi deflasi dari produk pembersih rumah tangga dan telepon seluler.
Ke depan, LPEM UI meramal inflasi umum akan tetap terkendali pada Oktober 2025 seiring dengan koreksi musiman harga pangan akibat panen serta turunnya biaya transportasi yang mengimbangi tekanan kenaikan harga.
Bank Indonesia optimis inflasi akan tetap berada dalam rentang target 1,5–3,5 persen, meskipun pemangkasan suku bunga kebijakan diperkirakan berdampak pada permintaan agregat, pembiayaan konsumsi, dan inflasi inti, sehingga efeknya belum akan terlihat dalam jangka pendek.