Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
gedung maybank (dok. youtube.com/happyDRone89)
gedung maybank (dok. youtube.com/happyDRone89)

Intinya sih...

  • Maybank Indonesia salurkan pembiayaan syariah Rp1,1 triliun dari total fasilitas sindikasi Rp3,3 triliun untuk proyek PLTGU Batam milik PLN Batam.

  • Proyek PLTGU Batam menggunakan skema IMBT yang memungkinkan struktur pembayaran fleksibel dan efisiensi modal tanpa menambah beban utang jangka panjang.

  • Pembiayaan berkelanjutan Maybank Indonesia tumbuh 7 persen menjadi Rp3,96 triliun hingga September 2025, mencakup 20,1 persen dari total kredit bank.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyalurkan pembiayaan syariah berkelanjutan senilai Rp1,1 triliun dari total fasilitas sindikasi Rp3,3 triliun untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 120 MW milik PT PLN Batam.

Sindikasi dalam bentuk Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) itu melibatkan Maybank Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunners, dengan Maybank Indonesia bertindak sebagai koordinator.

Direktur Global Banking Maybank Indonesia, Ricky Antariksa mengatakan fasilitas ini menjadi strategi perseroan dalam memperkuat posisi Maybank di segmen pembiayaan syariah berkelanjutan.

"Dari tahun 2021 hingga semester I 2025, Maybank telah memobilisasi hampir RM140 miliar atau setara Rp476 triliun pembiayaan berkelanjutan di seluruh kawasan, melampaui target RM80 miliar yang ditetapkan untuk tahun 2025," ujar Ricky dalam keterangan resmi, Rabu (5/11).

Presiden Direktur PLN Batam Kwin Fo menjelaskan, melalui skema IMBT, perseroan dapat menjalankan proyek PLTGU ini tanpa secara langsung menambah beban utang jangka panjang. Selain itu, memperoleh manfaat dari struktur pembayaran yang fleksibel dan efisiensi modal.

Skema IMBT ini memungkinkan proyek dijalankan melalui sistem sewa guna usaha dengan opsi alih kepemilikan aset di akhir masa pembiayaan. Sehingga mendorong pencapaian target efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan yang ditetapkan bagi PLN Batam.

Proyek PLTGU Batam akan dikembangkan dengan skema EPC (Engineering, Procurement, Construction) yang dapat mendorong efisiensi operasional dalam meningkatkan kapasitas energi di wilayah Batam dan Kepulauan Riau.

Pembiayaan berkelanjutan Maybank Indonesia hingga September 2025 tumbuh 7 persen menjadi Rp3,96 triliun. Pembiayaan berkelanjutan ini mencakup 20,1 persen dari total kredit bank. Secara total, kredit Maybank Indonesia turun 1,6 persen menjadi Rp120,42 triliun. Namun rasio kredit macet (NPL) masih terjaga di level 2,4 persen (gross) dan 1,5 persen (net).

Editorial Team

EditorEkarina .