Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Nasabah KUR BRI (Dok. BRI)
Nasabah KUR BRI (Dok. BRI)

Intinya sih...

  • Menteri UMKM mendorong Himbara menaikkan target penyaluran KUR ke sektor produktif menjadi 63-65 persen pada akhir 2025.

  • Penyaluran KUR ke sektor produktif mencapai Rp79,6 triliun atau 59,97 persen dari target semester I-2025.

  • Maman menekankan pentingnya kualitas penyaluran KUR ke sektor produktif untuk dampak berganda terhadap perekonomian nasional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menantang bank-bank milik pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk meningkatkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor produktif. Target baru yang diusulkan Maman adalah 63–65 persen pada akhir 2025, naik dari realisasi saat ini yang sudah melampaui 60 persen.

Tantangan ini disampaikan Maman dalam acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (22/8), yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Saya pikir sudah waktunya target alokasi KUR produksi dinaikkan ke angka 63 atau 65 persen. Supaya ini menjadi tantangan juga buat kita semua. Bank Himbara siap, ya?” ujar Maman.

Maman menekankan bahwa penyaluran KUR tidak hanya boleh dinilai dari sisi kuantitas, melainkan juga kualitas. Menurutnya, alokasi KUR ke sektor produktif membawa dampak berganda (multiplier effect) lebih besar terhadap perekonomian nasional, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga penguatan daya saing.

“Kalau kita alokasikan dana KUR 60 persen ke sektor produksi, efek ekonominya besar sekali. Jadi ini bisa menjadi catatan penting agar kita konsisten memperhatikan kualitas penyaluran, bukan sekadar mengejar angka,” tegasnya.

Data Kementerian UMKM mencatat, sepanjang semester I 2025, penyaluran KUR ke sektor produktif mencapai Rp79,6 triliun, atau 59,97 persen dari target.

Adapun total plafon KUR tahun 2025 mencapai Rp300 triliun. Secara keseluruhan, penyaluran KUR pada enam bulan pertama tahun ini sudah Rp132,7 triliun, atau 44,2 persen dari target.

Editorial Team