Jakarta, FORTUNE – PT Allo Bank Indonesia Tbk atau Allo Bank akan mencatatkan peningkatan modal inti di atas Rp 6 triliun usai melakukan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi saat membuka perdagangan BEI di Jakarta. Menurutnya, perkembangan bank digital yang sangat pesat membuat kemajuan tersendiri bagi industri perbankan.
“Modal inti Bank Allo akan meningkat menjadi lebih dari RP 6 triliun dan membuat Bank Allo menjadi salah satu bank digital yang kuat permodalannya,” kata Inarno melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (11/1).