Jakarta, FORTUNE– Pasca penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) menjadi 5,50 persen pada pertengahan Mei 2025, tren pergerakan bunga kredit perbankan masih relatif stagnan atau turun tipis menjadi 9,18 persen di akhir Mei 2025, dibandingkan dengan akhir April 2025 yang di level 9,19 persen. Hal tersebut terungkap dalam data analisis uang beredar dari Bank Indonesia (BI).
Ekonom Senior, Aviliani sempat menyatakan bahwa akselerasi penurunan bunga kredit di perbankan masih membutuhkan waktu beberapa bulan di pasar keuangan untuk melihat respons dari debitur. Aviliani memandang saat ini margin keuntungan dari bunga atau Net Interest Margin (NIM) bank dalam tren penurunan, sehingga bank sedikit hati-hati dalam penurunan bunga kredit.
“Perbankan ini sudah menurunkan margin NIM sekarang ini. Karena pertumbuhan bunga dana simpanan lebih tinggi dibandingkan dengan bunga kredit yang turun perlahan,” kata Aviliani ketika ditemui Fortune Indonesia beberapa waktu lalu di Jakarta.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat turunnya Net Interest Margin (NIM) industri perbankan di level 4,45 persen per April 2025 akibat ketatnya likuiditas hingga persaingan dana.