Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
33025693_7990322.jpg
Pinjaman Bank Digital (Dok. Freepik/storyset)

Intinya sih...

  • Deposito di bank digital pilihan utama masyarakat Indonesia untuk menyimpan dana di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik.

  • Hanya 25 persen masyarakat Indonesia merasa kondisi finansial mereka berada pada kondisi cukup baik, sehingga keamanan dan kemudahan pencairan menjadi pertimbangan utama nasabah dalam memilih bank digital.

  • SeaBank menjadi pilihan terbesar responden (46 persen) karena kemudahan pencairan bunga harian, disusul oleh Bank Jago (31 persen), Neobank (25 persen).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — Produk deposito di bank digital masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menyimpan dana saat ketidakpastian ekonomi global dan domestik. Deposito menjadi instrumen yang dianggap mampu memberikan perlindungan nilai dana, sekaligus imbal hasil yang lebih stabil. Namun, keamanan dan kemudahan pencairan menjadi pertimbangan utama nasabah dalam memilih bank digital.

Hal itu terungkap dalam hasil riset laporan Ipsos Cost of Living 2025. Riset tersebut juga mencatat bahwa hanya 25 persen masyarakat Indonesia merasa kondisi finansial mereka berada pada kondisi cukup baik. Kondisi inilah yang membuat masyarakat semakin cermat dalam memilih layanan dan platform penyimpanan dana.

“Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, masyarakat semakin menempatkan keamanan dan stabilitas sebagai prioritas utama dalam mengelola dana mereka. Kemudahan pencairan, baik untuk tabungan maupun deposito, juga menjadi faktor kunci yang memengaruhi keputusan dalam memilih layanan digital,” kata Hansal Savla selaku Managing Director Ipsos Indonesia, melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (12/12).

Ini 3 bank digital paling diminati untuk deposito digital

Pinjaman Bank Digital (Dok. Freepik/studiogstock)

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Oktober 2025 menunjukkan bahwa pertumbuhan produk simpanan deposito di bank umum masih meningkat 11,7 persen (YoY). Bahkan, pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tabungan yang hanya 7,2 persen (YoY).

Hansal menambahkan, penurunan suku bunga acuan BI juga turut memengaruhi keputusan masyarakat untuk menahan penempatan dana pada produk tabungan. ”Kami melihat generasi pengguna yang lebih muda mendorong perubahan preferensi dalam layanan keuangan. Dimana mereka mengutamakan kepraktisan dan kecepatan, termasuk dalam mengelola tabungan secara digital,” katanya.

Dalam hal kemudahan pencairan dana dan bunga tabungan, Ipsos mengungkapkan 3 bank yang paling diminati. Tercatat, SeaBank menjadi pilihan terbesar responden (46 persen) karena kemudahan pencairan bunga harian sehingga memberikan flaksibilitas bagi Nasabah.  Disusul oleh Bank Jago (31 persen), Neobank (25 persen).

Sedangkan, untuk faktor keamanan dan keuntungan produk tabungan dan deposito juga menjadi pertimbangan utama bagi para responden. Pada kategori produk deposito yang dinilai aman dan menguntungkan, SeaBank unggul dengan 39 persen, diikuti Bank Jago 30 persen, dan Neobank 29 persen.

Dengan meningkatnya jumlah pemain di industri perbankan digital, temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin matang dalam mengevaluasi layanan finansial. Preferensi yang semakin beragam namun tetap berfokus pada keamanan, stabilitas, dan efisiensi, menjadi sinyal penting bagi pelaku industri untuk terus memperkuat kualitas layanan sekaligus membangun kepercayaan jangka panjang pengguna.

Editorial Team