Bank Mandiri berhasil meraih penghargaan Indonesia’s Best Transaction Bank dalam ajang Euromoney Transaction Banking Awards 2025. (Dok. Bank Mandiri)
Dari nilai tersebut, sebagian akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian sekitar 12.958 Mandiri ATM/CRM yang mencapai sekitar Rp2 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama 33 hari sejak 1 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Bank bersandi saham BMRI ini juga telah menyiapkan langkah antisipatif penguatan sistem IT untuk menghindari adanya serangan siber saat terjadi lonjakan transaksi. Selain itu, nasabah juga dihimbau untuk tidak mudah terpancing untuk mengklik atau menginstal file berformat APK sembarangan yang dapat meretas aplikasi keuangan.
“Transaksi pada mesin EDC termasuk transaksi QRIS juga kami perkirakan meningkat seiring pembagian THR dan peningkatan konsumsi masyarakat menjelang Natal. Untuk itu, kami telah menyiapkan lebih dari 307.000 jaringan EDC guna mendukung transaksi non-tunai,” jelas Adhika.
Selain layanan fisik, Bank Mandiri memastikan kesiapan penuh ekosistem digital banking seperti Super App Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, SMS Banking, dan Call Center 14000 agar nasabah dapat melakukan transaksi keuangan dengan mudah kapanpun dan di mana pun.
Adapun hingga Oktober 2025, Livin' by Mandiri telah diunduh hampir sebanyak 35,8 juta kali. Platform digital tersebut juga telah mengelola hingga 3,3 miliar transaksi. Meningkat 5 persen secara year-on-year (YoY). Begitu pula, jumlah nilai transaksi Livin’ by Mandiri mencapai Rp 3.621,8 triliun, melesat 9 persen secara tahunan, selaras dengan kebutuhan akan solusi finansial nasabah.