Bisnis Digital Bank Mandiri Berkontribusi 15% ke Pendapatan Komisi

- Bisnis digital Bank Mandiri, termasuk Livin' & Kopra, berkontribusi 15% terhadap pendapatan komisi atau fee based income (FBI).
- Pengguna Livin' Bank Mandiri mencapai lebih dari 35 juta dengan pertumbuhan positif, frekuensi transaksi tumbuh 25% YoY, dan nilai transaksi naik 10%.
- Fitur transaksi seperti QRIS di Livin’ by Mandiri mencapai 878 juta transaksi dengan nilai Rp 123,5 triliun, meningkat 103% dari tahun sebelumnya.
Bandung, FORTUNE -- Bisnis digital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) yang terdiri dari Livin' & Kopra mampu berkontribusi sekitar 15 persen terhadap pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) bank.
Hal itu diungkapkan Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri, Harry Sofri Putranda saat menghadiri Media Gathering di Bandung (8/12). Ia menyatakan, capaian tersebut memperkuat posisi bank berlogo pita emas dalam ekosistem digital ritel serta mendukung penguatan ekonomi berbasis transaksi digital.
“Komitmen kami mendorong akselerasi digital akan terus kami jalankan. Setiap fitur dikembangkan agar manfaat serta nilai tambah yang diterima nasabah semakin nyata,” kata Harry.
Pengguna Livin' Bank Mandiri tembus 35 juta

Hingga September 2025, super app andalan Bank Mandiri yakni Livin' juga telah mencatat pengguna lebih dari 35 juta dengan tren pertumbuhan yang kian positif. Di samping itu, frekuensi transaksi juga tumbuh 25 persen secara year on year (YoY). Sedangkan untuk nilai transaksi mencapai Rp 3.220 triliun atau naik 10 persen (YoY).
Harry juga menambahkan, adopsi layanan digital semakin kuat terlihat dari onboarding, di mana 91 persen pembukaan rekening telah dilakukan melalui Livin’. Data ini menunjukkan pergeseran preferensi masyarakat menuju layanan yang dapat diakses kapan saja tanpa ketergantungan pada jaringan kantor cabang. Harry menegaskan, pengembangan Livin’ ke depan akan tetap diarahkan pada peningkatan akses dan utilitas bagi masyarakat.
Salah satu pertumbuhan signifikan dalam fitur transaksi antara lain QRIS di Livin’ by Mandiri. Pada periode September 2025, fitur pembayaran yang telah menjadi andalan nasabah ini, telah mencapai 878 juta transaksi dengan nilai menembus Rp 123,5 triliun. Jumlah tersebut melesat 103 persen bila dibandingkan dengan periode September 2024 lalu.
Selain QRIS, Bank Mandiri juga menawarkan fitur pembayaran lain seperti QR dengan berbagai sumber dana, e-wallet linkage, dan contactless payment yang mampu mendukung kebutuhan transaksi ritel baik domestik maupun luar negeri.

















