Jakarta, FORTUNE - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di sektor hilir sepanjang tahun lalu Rp1,1 triliun. Jumlah itu melampui target yang telah dipatok sepanjang 2021 yakni Rp1,08 triliun.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan PNBP sektor hilir migas berasal dari iuran badan usaha yang melakukan kegiatan penyediaan dan pendistribusian BBM dan badan usaha yang melakukan kegiatan niaga dan/atau pengangkutan gas bumi melalui pipa. "PNBP yang melebihi target di tengah situasi akan menjadi pemicu bagi BPH Migas untuk berkinerja lebih baik lagi di tahun 2022,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (26/1).
Di sisi pengeluaran, realisasi anggaran 2021 mencapai 94,94 persen. Capaian ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pelaksanaan program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga hingga akhir 2021 secara kumulatif mencapai 331 lembaga penyalur. Untuk 2021, realisasi mencapai 78 dari target 76 lembaga penyalur. Direncanakan sesuai roadmap, program BBM Satu Harga hingga 2024 akan mencapai 583 lembaga penyalur.