Jakarta, FORTUNE – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat realisasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mencapai 95.874 unit rumah bersubsidi.
Realisasi itu telah disalurkan pada periode 1 Januari hingga 27 Mei 2025. Dengan demikian, porsi penyaluran KPR FLPP tersebut telah memenuhi 43 persen dari target alokasi eksisting penyaluran rumah KPR FLPP yang 220 ribu rumah subsidi.
Program FLPP sendiri dirancang untuk mengatasi tantangan backlog perumahan nasional yang masih tinggi. Menyasar kelompok masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp14 juta per bulan, FLPP memberikan akses terhadap kepemilikan rumah pertama secara terjangkau, dengan suku bunga pembiayaan tetap maksimal sebesar 5 persen dan tenor kredit hingga 20 tahun.
Di sisi lain, perbankan nasional seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) juga terus memacu penyaluran KPR FLPP miliknya.